
Halo sobat Greenbook Indonesia! Kali ini, kami akan membahas seputar cara menulis sumber referensi dari buku. Mari simak sampai tuntas!
Daftar Isi
ToggleDalam dunia akademik, referensi berfungsi sebagai bentuk penghargaan terhadap penulis asli serta menghindari plagiarisme.
Dengan mencantumkan sumber referensi dari buku yang digunakan, pembaca dapat menelusuri informasi lebih lanjut dan memverifikasi keakuratan data yang disajikan.
Ada beberapa format standar yang digunakan dalam penulisan sumber referensi, di antaranya adalah:
Setiap format memiliki aturan yang berbeda dalam penulisan sumber referensi dari buku. Oleh karena itu, penting untuk memahami format yang digunakan dalam tulisan akademik kamu.
Baca Juga: Contoh Buku Referensi
Oke sobat Greenbook, langsung saja kita masuk ke pembahasan cara menulis sumber referensi dari buku dengan berbagai format.
Format APA adalah salah satu format yang paling umum digunakan. Berikut adalah cara menulis sumber referensi dari buku menggunakan format APA:
Format:
Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Buku (Edisi jika ada). Penerbit.
Contoh:
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Jika buku memiliki lebih dari satu penulis, gunakan tanda koma dan ampersand (&):
Also Read: Penulisan Referensi BukuKotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
Format MLA lebih banyak digunakan dalam bidang humaniora dan seni. Berikut cara menulis referensi dalam format MLA:
Format:
Nama Penulis. Judul Buku. Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Also Read: Contoh Buku Referensi
Contoh:
Wibowo, Agus. Manajemen Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada, 2017.
Also Read: Cara Menulis Referensi dari Buku
Dalam MLA, nama penulis ditulis dengan format “Nama Belakang, Nama Depan” dan judul buku dicetak miring.
Chicago Style sering digunakan dalam bidang sejarah dan bisnis. Berikut cara menulis referensi dari buku dalam format ini:
Format:
Nama Penulis. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh:
Hidayat, Syamsul. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia, 2018.
Dalam Chicago Style, lokasi penerbit juga dicantumkan sebelum nama penerbit.
Harvard Style sering digunakan dalam makalah akademik dan laporan penelitian. Format penulisannya adalah:
Format:
Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Ghozali, I. (2020). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26. Semarang: Universitas Diponegoro.
Harvard Style menekankan pada penggunaan inisial nama penulis setelah nama belakangnya.
Nah, cara menulis sumber referensi dari buku dengan benar adalah langkah penting dalam memastikan kredibilitas dan integritas akademik.