Halo sobat Greenbook! Bagi kamu yang sedang mencari informasi seputar teknik pengadaan bahan pustaka, silahkan simak artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan jawabannya.
Pengadaan bahan pustaka adalah langkah penting dalam memastikan perpustakaan memiliki koleksi yang memadai dan relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Teknik pengadaan bahan pustaka menjadi kunci dalam mengisi rak-rak perpustakaan dengan buku-buku dan sumber informasi berkualitas, yang tidak hanya mendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Proses ini memerlukan perencanaan yang cermat dan strategi yang tepat agar koleksi perpustakaan dapat terus berkembang sejalan dengan kebutuhan pemustaka.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Pengadaan Bahan Pustaka?
Apa Itu Pengadaan Bahan Pustaka?
Pengadaan bahan pustaka adalah langkah awal yang penting dalam mengisi perpustakaan dengan berbagai sumber informasi. Proses ini melibatkan kegiatan untuk mengumpulkan dan menambahkan bahan pustaka, baik yang tercetak maupun karya rekam, ke dalam koleksi perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka adalah bagian dari kegiatan pengembangan koleksi yang lebih luas.
Proses pengadaan bahan pustaka mencakup pemilihan, pengumpulan, dan penambahan bahan pustaka sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur ini diatur dalam kebijakan pengembangan koleksi yang ada. Tujuan dari pengadaan bahan pustaka adalah untuk memenuhi kebutuhan pemustaka serta mencegah masuknya koleksi yang kurang bermanfaat bagi mereka.
Di lingkungan perguruan tinggi, pengadaan bahan pustaka melibatkan pustakawan, dosen, dan mahasiswa. Hal ini penting karena koleksi yang diadakan harus sesuai dengan kebutuhan khusus pemustaka di perguruan tinggi tersebut. Dengan melibatkan semua pihak terkait, pengadaan bahan pustaka dapat lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
Teknik Pengadaan Bahan Pustaka
Teknik Pengadaan Bahan Pustaka
Secara umum, pengadaan buku perpustakaan dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
1. Pembelian
Salah satu teknik pengadaan bahan pustaka yang paling umum adalah melalui pembelian. Teknik ini melibatkan penggunaan dana perpustakaan atau organisasi untuk membeli buku-buku yang akan menjadi bagian dari koleksi. Besarnya anggaran yang dibutuhkan tentu bervariasi, tergantung pada kebutuhan perpustakaan yang kamu kelola.
Agar pembelian lebih efektif dan tidak terjadi pembelian buku yang kurang diperlukan, sangat disarankan untuk membuat daftar buku yang benar-benar dibutuhkan oleh perpustakaan atau organisasi tersebut. Ini penting agar dana yang dikeluarkan tepat sasaran.
Bagi kamu yang sering mengunjungi perpustakaan, kini kamu tahu bahwa ada proses pengadaan bahan pustaka di balik koleksi buku yang ada. Jika kamu ingin membangun perpustakaan sendiri namun masih bingung dengan jumlah koleksi buku, kamu juga bisa mengajukan pengadaan bahan pustaka secara gratis, yang akan dibahas pada poin berikutnya.
Dalam hal pembelian buku, kamu bisa memilih untuk membeli secara manual dari agen buku atau toko buku. Alternatif lain adalah membeli langsung dari penerbit. Membeli langsung dari penerbit sering kali lebih hemat biaya karena harga yang ditawarkan biasanya lebih kompetitif. Selain itu, membeli langsung dari penerbit juga bisa membuka peluang untuk membangun relasi bisnis yang berkelanjutan. Beberapa penerbit bahkan memberikan harga khusus untuk pelanggan setia mereka.
2. Hadiah dan Sumbangan
Teknik pengadaan bahan pustaka berikutnya adalah melalui hadiah dan sumbangan. Teknik ini sangat bermanfaat, terutama jika kamu berencana membangun perpustakaan di rumah atau lingkungan sekitarmu. Namun, mendapatkan hadiah buku tidak selalu mudah dan sering kali memerlukan kejelian dalam mencari informasi.
Salah satu cara untuk mendapatkan hadiah buku adalah dengan membuat proposal rencana kerja dan rencana pembangunan perpustakaan. Proposal ini bisa kamu kirimkan ke berbagai pihak, seperti penerbit, agen buku, atau lembaga yang peduli dengan pendidikan. Kamu juga bisa mengajukannya langsung ke pemerintah atau lembaga pendidikan yang relevan.
Meskipun tidak selalu mudah mendapatkan persetujuan (ACC) untuk proposal tersebut, teknik ini tetap patut dicoba. Jika beruntung, kamu bisa mendapatkan sumbangan buku yang dapat digunakan untuk membuka perpustakaan baru atau menambah koleksi yang ada.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba menawarkan proposal ke penerbit yang memiliki banyak buku return (buku yang dikembalikan). Biasanya, penerbit akan sangat terbuka terhadap tawaran ini, karena mereka pun terbantu dalam memperluas jangkauan terbitan mereka melalui perpustakaan. Ini adalah cara win-win yang dapat memperkaya koleksi perpustakaan dan membantu penerbit.
3. Pemesanan
Pemesanan dalam ini berlaku jika stok buku yang dipesan dalam jumlah banyak, dan penerbit tidak memiliki stok yang cukup. Sehingga pihak penerbit meminta waktu untuk mencetak buku-buku yang dipesankan.
Hibah buku ini ternyata juga tidak hanya dilakukan oleh perpustakaan saja loh. Pemerintah, melalui perpusnas pun juga melakukan pengadaan bahan pustaka ke beberapa penerbit. Penerbit yang ditunjuk tentu saja bukan penerbit sembarangan. Mereka adalah penerbit yang sudah terdaftar menjadi anggota IKAPI dan masih banyak lagi.
Teknik pengadaan bahan pustaka untuk pemesanan ini tidak akan terjadi jika jumlah buku yang diminta kecil. Jika jumlah yang diminta ada stok, maka akan segera diproses. Kecuali, jika mengajukan pengadaan buku ke penerbit indie. Maka, banyak atau tidak jumlah buku, tetap akan dipesan, karena mereka harus mencetak terlebih dahulu.
4. Titipan
Teknik pengadaan Bahan Pustaka titipan ini sebenarnya tidak terlalu banyak diminati oleh pelaku pustsaka. Selain karena ribet, dan memiliki beban tanggung jawab lebih besar. Tentu saja sistemnya pun juga jadi ribet. Kecuali perpustakaan kecil yang memang tidak memiliki alasan lain. Demi memiliki koleksi, salah satu caranya adalah menggunakan teknik titipan ini.
5. Tukar-menukar
Yang terakhir adalah teknik tukar menukar. Jadi, teknik ini sebenarna lebih akrab dengan hubungan kerjasama antara perpustakaan dengan instansi/organisasi yang lain. Dimana koleksi buku yang ada bisa ditukarkan koleksinya.
Teknik tukar menukar menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2004: 5) hanya bisa dilakukan jika sudah memenuhi beberapa tahapan step. Yaitu sudah terdaftar bahan perpustakaan ang akan di pertukarkan. Selain itu, juga harus mengirimkan daftar penawaran yang disertai dengan persaratan biaya pengiriman ataupun pengembalian.
Tidak hanya itu saja yang harus dipenuhi. Rekan kerjasama harus menerima kembali daftar penawaran yang sudah dipilih oleh pemesanan. Kemudian dilakukan pencatatan alamat pemesan. Baru kemudian mengkonfirmasi bahan perpustakawaan atau lembaga yang memesannya. Sampai di sini saja sepertinya ribet dan banyak tahapannya.
Tetapi cara ini efektif banyak pecinta literasi mengaminkan cara ini. karena bagiamanapun, juga ada sisi positif yang akan diperolehnya. Teknik pengadaan bahan pustaka ini disebut-sebut bertujuan untuk memperoleh buku yang tidak bisa dibeli atau tidak dijualbelikan. Tentu saja dari segi sistem, cara ini juga dapat dijadikan jalan bagi perpustakan sebagai media subsitusi koleksi buku yang sekiranya tidak diperlukan lagi di perpustakaan.
Bagi kamu yang juga ingin tahu Cara Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah. Silahkan baca artikel kami dengan mengklik tulisan biru di paragraf ini.
Tujuan Pengadaan Bahan Pustaka
Tujuan Pengadaan Bahan Pustaka
Pengadaan bahan pustaka bertujuan untuk memastikan bahwa koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan memenuhi kebutuhan ini, diharapkan pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat meningkat secara signifikan.
Koleksi perpustakaan harus dibangun melalui proses seleksi yang sistematis dan terarah, yang disesuaikan dengan tujuan perpustakaan, rencana, dan anggaran yang tersedia. Dengan melakukan pengadaan bahan pustaka yang tepat, koleksi perpustakaan dapat dirawat dan dikembangkan dengan optimal, sehingga membantu mencapai tujuan perpustakaan secara efektif.
Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka
Fungsi Pengadaan Bahan Pustaka
Adapun fungsi utama pengadaan bahan pustaka adalah untuk mengumpulkan dan menyediakan bahan-bahan yang akan menjadi bagian dari koleksi perpustakaan. Bagian ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa buku dan materi lain yang dibutuhkan tersedia dalam koleksi perpustakaan.
Selain itu, pengadaan bahan pustaka juga memerlukan upaya untuk membina koleksi yang ada. Pembinaan koleksi adalah bagian penting dari layanan teknis perpustakaan, yang bertujuan untuk memastikan perpustakaan dapat memberikan informasi yang relevan dan berguna kepada penggunanya.
Untuk mencapai tujuan ini, perlu adanya kerja sama antara petugas, anggota staf, dan pengguna perpustakaan. Menjaga dan merawat koleksi perpustakaan adalah tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan agar koleksi tetap bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan dari kami seputar teknik pengadaan bahan pustaka, semoga artikel ini bisa membantu kalian semua. Terimakasih!
FAQ
Pengadaan bahan pustaka dimaksudkan agar koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pemilihan bahan pustaka hendaknya memperhatikan minat dan kebutuhan masyarakat, bahan yang dipilih mutakhir, bahan yang memenuhi kualitas persyaratan dan sesuai dengan tujuan, fungsi dan ruang lingkup perpustakaan itu sendiri.
Terdapat enam tahapan dalam proses pengembangan koleksi yaitu : 1) analisis komunitas 2) kebijakan seleksi 3) seleksi Pustaka 4) pengadaan 5) penyiangan 6) evaluasi (laksmi, 2019). Enam hal ini perlu dilakukan perpustakaan untuk mengadakan serta memperluas koleksi.