Deskripsi
Toksikologi Perkembangan Veteriner
Penulis:
Prof. Dr. Epy Muhammad Luqman, M.Si., Drh
ISBN:
–
Perancang Sampul:
Radin Surya
Penata Letak:
Komarudin
Pracetak dan Produksi:
Grandia Publisher
Penerbit:
CV. Green Publisher Indonesia
Jumlah Halaman:
146 Halaman
Hak Cipta:
Hak Cipta 2024, Pada Penulis
Copyright © 2024 by CV. Green Publisher Indonesia
All Right Reserved
Cetakan Pertama, Maret 2024
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
*Sinopsis*
Tantangan kompleks dalam toksikologi perkembangan veteriner melibatkan pemahaman mendalam, inovasi, dan kolaborasi lintas disiplin. Hewan sering kali terpapar oleh berbagai toksin dalam lingkungan, menuntut pemahaman efek gabungan dan interaksi antar toksin serta dampaknya pada kesehatan dan kesejahteraan hewan. Perubahan lingkungan dan iklim cepat mempengaruhi distribusi, perilaku, dan toksisitas zat kimia, memerlukan pemantauan yang cermat dan respons yang cepat.
Identifikasi zat kimia baru dan kontaminan emergen menjadi tantangan bagi praktisi toksikologi veteriner, membutuhkan pendekatan inovatif dan adaptif. Meskipun teknologi dan metode analisis terus berkembang, ketersediaan dan aksesibilitasnya bagi praktisi di seluruh dunia masih menjadi tantangan, terutama di negara berkembang. Keterbatasan sumber daya dan kapasitas untuk melakukan penelitian dan pemantauan toksikologi perkembangan memerlukan upaya untuk membangun kapasitas lokal.
Perilaku manusia, seperti penggunaan pestisida dan polusi udara, menjadi sumber utama paparan toksin bagi hewan dan lingkungan. Pengelolaan perilaku manusia yang berdampak pada toksikologi perkembangan memerlukan pendekatan holistik. Keberlanjutan sumber daya alam menjadi isu sentral, mengingat pemanfaatan berlebihan dan degradasi lingkungan dapat meningkatkan risiko paparan toksin.
Efek sub-lethal toksin, yang mungkin tidak langsung mematikan hewan tetapi dapat mengganggu fungsi fisiologis lainnya, juga menjadi tantangan. Mengatasi tantangan ini memerlukan kolaborasi antar disiplin ilmu, inovasi teknologi, dan komitmen global untuk melindungi kesehatan hewan dan lingkungan.
Harapan di masa depan mencakup pengembangan teknologi deteksi yang lebih sensitif dan cepat, serta strategi pengendalian pestisida yang lebih ramah lingkungan. Kolaborasi lintas disiplin ilmu, peningkatan pendidikan dan kesadaran masyarakat, serta kebijakan dan regulasi yang lebih ketat juga diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap kesehatan hewan dan lingkungan. Dengan upaya bersama, inovasi, dan komitmen yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua makhluk hidup di planet ini.
Ulasan
Belum ada ulasan.