Deskripsi
SEJARAH DAN MAKNA CORAK DALAM LEMBARAN TENUN SANGIA (BATIK MANTIK) MEKONGGA KABUPATEN KOLAKA
Penulis:
Puji Prio Utomo
Maemanah
Anggoro Dwi Saputro
ISBN:
–
Perancang Sampul:
Radin Surya
Penata Letak:
Komarudin
Jelita Nurul ‘Aini
Editing:
Jelita Nurul ‘Aini
Komarudin
Penerbit:
CV. Green Publisher Indonesia
Jumlah Halaman:
67 Halaman
*Sinopsis*
Buku “Sejarah dan Makna Corak dalam Lembaran Tenun Sangia (Batik Mantik) Mekongga Kabupaten Kolaka” mengeksplorasi kekayaan budaya Mekongga yang terpancar melalui lembaran kain tenun Sangia atau Batik Mantik. Tenun ini bukan sekadar hasil karya seni, tetapi juga menyimpan nilai-nilai filosofi dan spiritual yang mendalam, diwariskan dari generasi ke generasi. Buku ini mengajak pembaca untuk menyelami sejarah panjang penciptaan, perkembangan, serta makna di balik setiap motif yang ada, yang mencerminkan hubungan erat masyarakat Mekongga dengan alam, kehidupan sosial, dan kepercayaan mereka.
Dalam buku ini, penulis menelusuri asal-usul tenun Sangia sejak masa kejayaan Kerajaan Mekongga, menghubungkannya dengan perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut. Setiap motif yang ditenun tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki simbolisme yang merefleksikan nilai-nilai adat dan kepercayaan lokal. Misalnya, motif alam seperti daun, bunga, atau binatang, mengisyaratkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungannya, yang menjadi fondasi filosofi hidup masyarakat Mekongga.
Tidak hanya membahas sejarah, buku ini juga mengupas perubahan makna corak dalam konteks modern. Bagaimana Batik Mantik tetap relevan di tengah modernisasi dan globalisasi menjadi pertanyaan yang dijawab dengan analisis mendalam. Penulis menyoroti bagaimana tenun Sangia kini tidak hanya menjadi pakaian adat, tetapi juga produk budaya yang merambah pasar internasional tanpa kehilangan identitasnya.
Buku ini sangat cocok bagi para pecinta seni dan budaya, akademisi, serta masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang warisan budaya Mekongga. Dengan pendekatan historis, kultural, dan antropologis, buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan betapa pentingnya menjaga dan merawat kekayaan budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Ulasan
Belum ada ulasan.