Deskripsi
PERADABAN ISLAM DAN PERKEMBANGAN SUKU SALUAN DI MONDONUN
ISBN:
978-623-8033-73-7
Penulis:
Moch Wirasto Tune, S.E,.S.H,.M.Si
Editor:
Komarudin
Diana Maghfiroh
Penyunting:
Komarudin
Penerbit:
CV. Green Publisher Indonesia
Jumlah Halaman:
84 Halaman
*Sinopsis*
Ke Kaisaran Mondonun diketahui hidup dengan penuh kemakmuran karena memiliki wilayah kekuasaan , rempah-rempah yang berharga. Hal ini dibuktikan oleh masuknya Negara Portugis, Belanda dan negara-negara Eropa yang ingin menguasai wilayah karena sangat membutuhkan rempah-rempah dan membelinya dengan harga tinggi. Pada abad ke-14, Kekaisaran / kerajaan ini semakin berkembang karena perdagangannya yang kuat. Tak hanya dari bangsa Eropa, pedagang dari Jawa, Melayu, Arab, dan China datang untuk membeli rempah-rempah .Sebaliknya, para pedagang yang datang juga membawa beras, tenunan, perak, gading dan barang-barang lain. Hubungan kekaisaran / kerajaan semakin akrab sehingga memudahkan proses penyebaran agama Islam ke kaisaran Mendonun. Kekaisaran Mondonun memiliki hampir seluruh wilayah Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut saat ini.Hal ini dibuktikan dengan Kekuatan Mendonun yang berhasil mengusir para Negara dan Kerajaan lain yang ingin menguasi Mondonun dan sekitarnya saat itu.
Bosannyo Mondonun VI S. A. Amir Bukan berdasarkan keturunan
Bosannyo Mondonun VII M.U.S Amir Bukan berdasarkan keturunan
Bosannyo Mondonun VIII M.U.S Amir Bukan berdasarkan keturunan
Sebelumnya ada perpecahan kekuatan Kekaisaran Mondonun sangat Kuat hal ini dibuktikan oleh berhasilnya Kekuatan Mondonun menumpas / mengusir negara atau kerjaan lain yang ingin menguasai dan menjajah wilayah Mondonun.
Bosannyo Mondonun V TD Zaman berdasarkan keturunan perkawinan
Bosannyo Mondonun VI Syukuran Amir berdasarkan perkawinan.
Hal ini berawal dari Kekosongan pemimpin di Mondonun karena kedua bosanyo tersebut sudah tinggal ber bulan –bulan dan bertahun-tahun di Desa Lambangan sebagai Distrik Ibukota Mondonun saat itu.
Bosannyo Lontio yang bernama Tune Bin Hasyim bin Alisada.
Bosannyo Lontio yang bernama Kai Kokol bin Tune Bin Hasyim bin Alisada.
Bosannyo Lontio yang bernama Tune Bin Hasyim
Kekosongan pemimpin di Mondonun saat itu yang membuat perpecahan dan awal kehancuran kekaisaran Mondonun dimulai
Ulasan
Belum ada ulasan.