Model Komitmen Organisasi Berbasis Keyakinan Kesehatan "PENINGKATAN KINERJA PERAWAT DAN KEPUASAN KLIEN”

Rp185.000

Deskripsi

Kinerja perawat di rumah sakit berhubungan signifikan dengan komitmen organisasi. Komitmen organisasi berhubungan positif dengan perilaku caring perawat, sehingga dengan peningkatan komitmen organisasi maka perilaku caring perawat meningkat. Komitmen organisasi merupakan penerimaan kuat anggota organisasi terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, serta kesediaan mereka untuk mengabdikan diri kepada organisasi dan mempertahankan posisi mereka. Model komitmen organisasi ini dikembangkan menggunakan teori model tiga komponen komitmen organisasi, Health Belief Model dan teori penentu produktivitas kerja dalam organisasi.

Tujuan Karya Ilmiah ini adalah untuk menyusun model komitmen organisasi berbasis keyakinan sebagai upaya meningkatkan kinerja perawat dan kepuasan klien di rumah sakit. Komitmen organisasi adalah faktor penting untuk memahami perilaku kerja karyawan, karena merupakan sikap atau orientasi terhadap organisasi yang menghubungkan atau melibatkan individu ke organisasi. Berdasarkan model tiga komponen komitmen organisasi, komitmen organisasi dipahami sebagai tiga pola pikir simultan mencakup komitmen organisasi yang afektif , normatif , dan kontinu . Namun kelemahan model komitmen organisasi ini lebih banyak menekankan aspek kepentingan ekonomi.

Upaya untuk mempelajari komitmen organisasi dan mencoba memprediksi perilaku tunggal seperti kinerja profesi, dapat dimodifikasi dengan memasukkan istilah-istilah terkait kinerja berupa perilaku prososial dalam organisasi. Komitmen organisasi hanya dapat dicapai setelah ada keyakinan terhadap organisasi. Keyakinan tersebut dapat berkaitan dengan perilaku prososial dalam organisasi terhadap klien, sehingga dapat diadopsi dan dintegrasikan dengan menekankan pada aspek keyakinan terhadap kesehatan menurut Health Belief Model . Berdasarkan telaah di atas dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan model komitmen organisasi yang spesifik terintegrasi dengan aspek keyakinan untuk menutupi kelemahan komitmen organisasi yang lebih banyak menekankan aspek kepentingn ekonomi.

Aspek keyakinan yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan komitmen organisasi dan berpengaruh terhadap kinerja profesi dilandaskan oleh keyakinan dan perilaku prososial. Landasan teori yang digunakan untuk mengembangkan model komitmen organisasi berbasis keyakinan terhadap kinerja perawat dan kepuasan klien di rumah sakit adalah teori model tiga komponen komitmen organisasi dan teori penentu produktivitas kerja dalam organisasi . Karya Ilmiah tahap II bertujuan untuk melakukan klarifikasi beberapa data, mengeksplorasi masalah yang menjadi isu strategis dan untuk memperoleh berbagai informasi berharga dari berbagai sudut pandang partisipan tentang isu strategis dan menyusun modul berdasarkan pengembangan model komitmen organisasi berbasis keyakinan. Karya Ilmiah tahap III merupakan tahap uji coba penerapan modul komitmen organisasi berbasis keyakinan.

Variabel independen Karya Ilmiah yaitu penerapan komitmen organisasi berbasis keyakinan dan variabel dependen meliputi kinerja perawat dan kepuasan klien. Responden pada kelompok perlakuan diberikan pelatihan terkait modul «Peningkatkan Kinerja Perawat dan Kepuasan Klien Rumah Sakit Melalui Komitmen Organisasi Berbasis Keyakinan». Hasil Karya Ilmiah tahap I menunjukkan bahwa ada pengaruh karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan terhadap karakteristik perawat. Terdapat pengaruh karakteristik organisasi , karakteristik perawat , karakteristik pekerjaan , pengalaman kerja terhadap keyakinan.

Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja perawat . Hasil Karya Ilmiah tahap II menghasilkan modul «Peningkatkan Kinerja Perawat dan Kepuasan Klien Rumah Sakit Melalui Komitmen Organisasi Berbasis Keyakinan». Temuan baru Karya Ilmiah yaitu terbentuk model komitmen organisasi berbasis keyakinan yang melibatkan karakteristik organisasi, karaktersistik perawat, karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja. Karakteristik organisasi, karaktersistik perawat, karakteristik pekerjaan dan pengalaman kerja mempengaruhi keyakinan, selanjutnya keyakinan menginisasi terbentuknya komitmen organisasi yang kemudian mempengaruhi kinerja perawat dan kepuasan klien.

Hasil ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi dapat dipengaruhi oleh karakteristik organisasi, karakteristik perawat dan pengalaman kerja secara langsung, namun perolehan nilai T-statistik lebih besar apabila melalui variabel keyakinan. Hal ini bermakna bahwa komitmen organisasi yang diinisiasi melalui peningkatan keyakinan terhadap kesehatan berupa persepsi kerentanan dan keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan efikasi mampu meningkatkan komitmen organisasi lebih tinggi. Berdasarkan Karya Ilmiah dapat disimpulkan bahwa karakteristik organisasi, karaktersistik perawat, dan pengalaman kerja secara langsung berkontribusi membentuk komitmen organisasi dan secara tidak langsung melalui keyakinan namun tidak demikian dengan karakteristik pekerjaan yang hanya berkontribusi membentuk komitmen organisasi melalui keyakinan. Komitmen organisasi mempengaruhi kinerja perawat dan kepuasan klien melalui keyakinan perawat yaitu persepsi kerentanan dan keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri serta persepsi ancaman.

Penerapan komitmen organisasi berbasis keyakinan menunjukkan peningkatan kinerja perawat pada semua dimensi kinerja dan kepuasan klien pada semua dimensi kepuasan . Komitmen organisasi berbasis keyakinan memiliki potensi dalam peningkatan kinerja perawat dan kepuasan klien dengan cara peningkatan persepsi perawat terhadap keyakinan dalam memberikan pelayanan keperawatan untuk memperbaiki atau mempertahankan kesehatan klien.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Model Komitmen Organisasi Berbasis Keyakinan Kesehatan “PENINGKATAN KINERJA PERAWAT DAN KEPUASAN KLIEN””

Rekomendasi Untukmu

Lihat Semua