MIKROORGANISME PENYEBAB KEMASAMAN PADA TEPUNG SAGU BASAH HASIL PENYEDIAAN SECARA TRADISIONAL

Rp150.000

Deskripsi

MIKROORGANISME PENYEBAB KEMASAMAN PADA TEPUNG SAGU BASAH HASIL PENYEDIAAN SECARA TRADISIONAL

 

Penulis :

DR. DRS. TRI GUNAEDI, M.SI

ISBN :

Perancang Sampul :

Nur Muhamad Safi’i

Penata Letak:

Komarudin

Editing:

Komarudin

Vivi Meilinda

Penerbit:

CV. Green Publisher Indonesia

Jumlah Halaman:

178 Halaman

*Sinopsis*

Tanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb) merupakan tanaman yang hanya ada di Asia Tenggara dan Pasifik Selatan. Indonesia memiliki sebaran tanaman sagu terbanyak, terutama di pulau Papua. Tanaman ini menghasilkan tepung sagu dari empulur batangnya, setelah melalui proses pengolahan dengan menggunakan media air sebagai pemisah antara bagian jaringan tanaman dan tepung.

Proses pengolahan banyak dilakukan masyarakat secara tradisional dengan menggunakan peralatan seadanya dan air dari badan air sekitarnya dengan tingkat kebersihan air yang bervariasi. Hal ini mempengaruhi tingkat kebersihan dan mutu tepung sagu basah yang dihasilkan. Tepung sagu basah yang baik diantaranya tidak berbau masam. Kemasaman pada tepung basah disebabkan oleh mikroorganisme yang menghasilkan asam organik hasil proses metabolismenya. Peranan dan jenis mikroorganisme penyebab kemasaman pada tepung sagu masam hasil penyediaan secara tradisional telah dibuktikan dan diidentifikasi baik dilihat dari karakter morfologi, biokimia, produk asam organik yang dihasilkan dan tatanan gen dari setiap isolat mikroorganisme penyebab kemasaman pada tepung sagu. 

Karakter yang didapatkan dari setiap isolat diujikan bersama strain acuan dengan pendekatan taksonomi numerik, kemitaksonomi dan molekular taksonomi. Hasil pengujian berupa data tingkat kemiripan digambarkan dalam bentuk dendogram dan hubungan kekerabatan digambarkan dalam bentuk pohon filogenetik.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “MIKROORGANISME PENYEBAB KEMASAMAN PADA TEPUNG SAGU BASAH HASIL PENYEDIAAN SECARA TRADISIONAL”