Deskripsi
DIGITALISASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN GAMPONG DALAM MEWUJUDKAN PERCEPATAN PELAYANAN DAN PEMBANGUNAN MELALUI SISTEM INFORMASI GAMPONG (SIGAP)
Penulis :
Helmi, S.IP., M.IP
Nofriadi, S.IP., M.IP
Dr. Effendi Hasan, MA
Muliawati, S.IP., M.IP
Soraya Agustina
Arif Abdillah
Nival Misbahul Amin
Ihda Attaqwadinur
Tutialawiyah
Editor :
Komarudin
Desain Cover :
Radin Surya
ISBN :
978-623-8479-15-3
Terbitan :
Desember 2023
Hak Cipta 2023, Pada Penulis
Copyright © 2023 by CV. Green Publisher Indonesia
All Right Reserved
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
Jumalah Halaman:
119 Halaman
Penerbit:
CV. Green Publisher Indonesia
*Sinopsis*
Pariwisata Desa di Indonesia memiliki potensi alam dan budaya yang kaya. Konsep pengembangan pariwisata desa fokus pada pengelolaan oleh masyarakat lokal untuk memberikan pengalaman autentik kepada wisatawan sambil mendukung ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, dan warisan budaya. Digitalisasi dalam tatakelola pemerintahan global menjadi tantangan, termasuk penerapan E-Government.
Pemerintahan melibatkan badan pemerintah dan individu dalam aktivitas, proses, kegiatan kenegaraan, individu yang bertugas, serta sistem pemerintahan. Pemerintahan Desa di Indonesia diatur oleh UU No. 6 Tahun 2014. Kepala desa dan perangkat desa menjalankan pemerintahan desa untuk mencapai kesejahteraan dan keamanan. Kewenangan pemerintahan desa mencakup penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya.
Pemerintahan desa memiliki tanggung jawab dalam mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Tantangan penerapan digitalisasi membutuhkan upaya terus-menerus untuk membangun infrastruktur, kebijakan, dan adaptasi sosial guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan responsif.
Integrasi data melalui digitalisasi SIGAP dapat menjadi alat efektif dalam mencapai tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Kesadaran dan pelatihan bagi operator desa sangat penting. Pembangunan lingkungan berkelanjutan menekankan efisiensi sumber daya, pelestarian keanekaragaman hayati, pengurangan populasi, pemberdayaan masyarakat, dan kesadaran perlindungan lingkungan.
Penerapan E-Government di tingkat gampong memungkinkan pertanggungjawaban, transparansi, dan pengelolaan data yang akurat. Integrasi data gampong melalui digitalisasi sistem informasi gampong menjadi kunci penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, termasuk aspek pemerintahan, pelayanan publik, dan perlindungan lingkungan di tingkat lokal.
Ulasan
Belum ada ulasan.