Deskripsi
Rendahnya minat baca masyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca maka tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia. Dengan adanya perpustakaan dapat memberikan “rasa candu” pada peserta didik dan memunculkan haus membaca. Pembelajaran perpustakaan sebagai implementasi dari program pendidikan Sekolah Dasar. Karena murid akan melanjutkan sekolah, maka harus mempunyai daya belajar yang baik. Sebelum murid masuk pada tingkat melek informasi, hal mendasar yang penting ditanamkan yaitu minat dan budaya baca murid sejak dini yang masuk ke dalam sistem. Perpustakaan sekolah harus dibuat bagus. Selanjutnya, untuk membentuk minat baca yang baik dapat melalui program pembelajaran perpustakaan bernama “asyiknya bermain perpusatakaan”. Sasarannya, pertama secara teknis murid mengetahui informasi dan terampil memilah serta memilih informasi di perpustakaan; kedua, dapat menjaga aset perpustakaan; ketiga, mengondisikan para murid membaca dan terbiasa membaca. Memasukkan nilai pembelajaran perpustakaan ke dalam kurikulum muatan lokal termasuk penilaian tertulis dalam raport murid, pameran buku di perpustakaan sekolah setiap minggu, penghargaan bagi sivitas akademika yang meminjam buku terbanyak setiap bulannya, berkisah dengan cara menggantung ceritanya, semua itu membuat murid gemar membaca. Analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Dalam buku ini menunjukan Upaya Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca yang sudah menjalankan beberapa upaya akan tetapi belum berjalan sesuai harapan, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keadaan perpustakan baik dari koleksi, sarana, dan juga belum mempunyai pustakawan sehingga perpustakaan berjalan seadanya mengikuti alur yang ada
Ulasan
Belum ada ulasan.