AKU DAN DIRIKU YANG TERTINGGI. (My Higher Self) Sebuah perjalanan dalam Misi Pencarian Jiwa, Diri Sejati, dan Terhubung nya dengan Entitas Diri Yang Lebih Tinggi.

Sejak sel-sel DNA manusia mulai di ciptakan, diri kita khususnya tidak dapat memilih siapa yang menjadi orang tua kita, bagaimana kondisi mereka, dan di generasi apa kita terlahir. Kemudian kita terlahir ke dunia pertama kali menjadi seorang bayi.

Kita di beri identitas Nama, kewarganegaraan, dan agama. Ini adalah bentuk sebuah pemrograman setiap individu ketika terlahir ke dunia. Hal ini juga yang memisahkan kita dan menjauhi fakta, bahwa kita bukan hanya sekedar individu. Tetapi bagian dari keseluruhan yang lebih besar.

Lalu kita tumbuh dan berkembang menjalani perjalanan hidup masing-masing. Dari seorang bayi menjadi seseorang dewasa. Ketika kita sudah tumbuh dewasa kita dapat dan lebih menggunakan otak sadar kita. Dan setelah itu mulailah banyak bermunculan pertanyaan-pertanyaan seperti tentang,

Mengapa dunia ada ? Mengapa manusia di ciptakan ? Dan apa makna serta arti dari kehidupan ini ? Pertanyaan ini hadir ketika diri kita sebagai manusia telah mengalami banyak ragam peristiwa, guncangan emosi, dan masalah hidup yang datang dan pergi di kehidupan kita ini.

Sering kali dan berkali-kali jiwa kita yang berpengalaman menjadi manusiawi ini, tidak dapat dan salah mengartikan mengenai makna dan esensi dari kehidupan ini. Sebab apa ?

Di mulai dari Keyakinan, lingkungan, doktrin, dan sistem kepercayaan  yang di turunkan atau turun temurun yang dimana sudah tidak relevan lagi pada kehidupan sekarang atau generasi saat ini ketika kalian semua sudah tumbuh dewasa.

Maka buku ini, dapat setidaknya sedikit membantu dan memandu teman-teman untuk menemukan diri kita yang otentik. DNA kita tercipta dan terbentuk sejak lahir memiliki bawaan karakter dan keunikan diri masing-masing. Sehingga membawa  kita kembali ke dalam “Diri sejati”