Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi sedikit mengenai pentingnya haki, dan semoga setelah kalian melihat artikel ini dapat menjadi solusi dan bermanfaat bagi kalian, namun sebelum kalian masuk lebih dalam kita ikuti ulasan berikut ini.
HAKI kepanjangan dari haik atas kekayaan intelektual secara umum adalah hak eksklusif yang diperoleh dari hasil kegiatan intelektual manusia. Tentu saja, ada keuntungan finansial untuk ini. Objek kekayaan intelektual adalah ciptaan atau karya yang berasal dari kapasitas intelektual manusia.
Baca Juga | Pelanggaran HAKI
Daftar Isi
TogglePentingnya HaKI untuk UMKM
HAKI, atau Hak Atas Kekayaan Intelektual, adalah hak eksklusif yang diberikan oleh hukum atau peraturan kepada individu atau kelompok atas karya cipta mereka. Pada dasarnya, HAKI adalah hak untuk secara ekonomis mendapatkan manfaat dari kreativitas intelektual. Dalam konteks bisnis, HAKI berfungsi untuk melindungi pengusaha dari potensi penggunaan tanpa izin terhadap hak milik mereka.
Tujuan dan fungsi HAKI meliputi perlindungan hukum terhadap pencipta dan karya cipta mereka, pencegahan pelanggaran HAKI milik orang lain, peningkatan persaingan dan perluasan pasar, serta hak monopoli.
Perlindungan HAKI terbagi menjadi dua aspek utama. Pertama, hak ekonomi yang mencakup hak-hak yang berdampak langsung pada aspek ekonomi perusahaan, seperti hak distribusi, hak penyiaran, dan hak pinjam masyarakat. Kedua, hak atas ciptaan yang mengacu langsung pada subjek ciptaan seperti program komputer, buku, fotografi, dan database.
HAKI sangat penting bagi pelaku usaha, terutama UMKM, karena memberikan perlindungan hukum terhadap karya dan produk mereka. Ini memungkinkan pelaku usaha untuk memanfaatkan nilai ekonomis dari karya cipta dan produk mereka tanpa khawatir melanggar hukum.
Pendaftaran HAKI, terutama merek, merupakan tahap kritis yang tidak boleh diabaikan oleh UMKM. Pendaftaran ini bertujuan untuk memastikan apakah merek yang dimiliki UMKM dapat didaftarkan dan untuk menghindari sengketa hukum akibat kesamaan merek dagang. Selain itu, merek juga merupakan aset berharga bagi UMKM.
Dengan mendaftarkan HAKI atau merek, UMKM dapat memastikan perlindungan terhadap merek, karya cipta, dan produk mereka. Hal ini membantu UMKM untuk menghindari masalah kemiripan atau pelanggaran merek lain dan memberikan keamanan hukum terhadap bisnis mereka.
Bagi Kamu Yang Memiliki Kebutuhan Seputar HKI, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Konsultan HKI Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini! (Gratis)
Pentingnya HAKI dalam Pengembangan Game
Menurut Ngurah Rangga Wiwesa, M.I.Kom., seorang dosen Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, game adalah sebuah karya intelektual yang kompleks karena menggabungkan berbagai bentuk seni seperti musik, skrip, animasi, video, gambar, dan karakter yang berinteraksi dengan pemain ketika game tersebut dimainkan. Oleh karena itu, game perlu dihargai sebagai karya intelektual yang memiliki nilai ekonomi dan perlindungan hukum.
Di Indonesia, sudah banyak talenta pengembang game yang bermunculan, terutama melalui inisiatif di institusi pendidikan tinggi dan pembelajaran mandiri. Namun, inkubasi bakat-bakat ini menjadi penting karena proses adaptasi harus dilakukan. Rangga menyebutkan bahwa penghargaan dan perlindungan dapat diberikan melalui hak kekayaan intelektual. Perlindungan ini dapat dilakukan preventif dengan mendaftarkan game sebagai hak kekayaan intelektual sesuai dengan Undang-Undang. Namun, kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hak kekayaan intelektual telah menghambat implementasi kebijakan tersebut.
Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan bahwa minimnya pemahaman tentang berbagai bentuk pelanggaran hak cipta dalam game telah mengakibatkan banyak tindakan pembajakan yang merugikan pengembang game. Bahkan, data dari Business Software Alliance (BSA) menunjukkan bahwa pada tahun 2017, persentase penggunaan perangkat lunak bajakan di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik, mencapai total presentase 83%.
“Upaya dari berbagai pihak untuk memaksimalisasi potensi dan meningkatkan kesadaran HKI dalam pengembangan game sangat diperlukan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan workshop, specific campaign, FGD, dan memasukkan kurikulum ke dalam pendidikan formal terkait pentingnya hak kekayaan intelektual sehingga masyarakat mampu menghargai hasil karya pengembang game,” kata Rangga.
Masalah hak kekayaan intelektual (HKI) dalam industri game berbasis revolusi industri 4.0 di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama antara pembuat game, pengamat industri, dan pemain yang menikmati produk industri kreatif ini. Diperlukan beberapa perbaikan baik dari sisi internal maupun eksternal untuk meningkatkan penerapan HKI dalam industri game.
Ngurah Rangga Wiwesa menekankan bahwa salah satu perbaikan yang dapat dilakukan adalah perumusan regulasi HKI yang lebih jelas untuk industri game. Perlindungan HKI tidak boleh hanya berupa pernyataan atau aspek administratif semata, melainkan juga harus diikuti dengan tindakan nyata melalui sistem hukum pidana dan perdata terhadap pihak yang terlibat dalam pembajakan. Selain itu, tindakan pemblokiran atau penutupan situs web yang terlibat dalam pembajakan harus didahului dengan pelaporan.
Program Studi Produksi Media di Vokasi UI telah merancang kurikulum yang memasukkan game sebagai salah satu fokus utamanya. Selain itu, program ini juga aktif dalam program Microcredential Game Developer sebagai perwakilan dari UI bersama sepuluh universitas lain di Indonesia. Program ini bertujuan untuk merancang kurikulum dan mengembangkan program studi dengan lima peminatan utama, yaitu Game Artist, Game Project Management, Game Designer, Game Programmer, serta Educational Game Developer dan Capstone Project. Semua upaya ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan industri game yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
Konsekuensi Pelanggaran HKI
Selain memahami pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi ekonomi kreatif, para pelaku industri kreatif juga harus memahami konsekuensi dari pelanggaran HKI. HKI telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, serta Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik. Oleh karena itu, seseorang yang melanggar HKI akan tunduk pada sanksi yang diatur dalam undang-undang tersebut.
Langkah ini diambil pemerintah sebagai bentuk perlindungan hukum bagi pemilik hak cipta dan pelaku industri kreatif. Dengan adanya sistem perlindungan hukum HKI yang kuat di Indonesia, sektor ekonomi kreatif dapat merasa aman. Sanksi bagi pelanggar HKI diatur dengan ketat, sebagaimana yang dijelaskan dalam Pasal 113 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, yang menyatakan bahwa seseorang yang terbukti melanggar hak cipta dapat dihukum dengan pidana penjara paling lama 1 tahun, dan denda paling banyak Rp100.000.000. Sanksi ini memiliki potensi untuk memberikan efek jera bagi pelanggar HKI.
Jadi, bagi pelaku ekonomi kreatif yang telah memiliki HKI, tidak perlu khawatir jika produknya diambil atau ditiru oleh pesaing. HKI telah memberikan perlindungan yang kuat terhadap produk tersebut dan memberikan dasar hukum untuk menuntut pelanggaran.
Bagi Kamu Yang Memiliki Kebutuhan Seputar HKI, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Konsultan HKI Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini! (Gratis)
Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Via PDF
untuk memudahkan teman-teman dalam memahami terkait pentingnya HAKI, berikut kami berikan salah satu opini dari Darwance Dosen Fakultas Hukum UBB yang akan kami sajikan dalam bentuk PDF :
Kenapa Haki Termasuk Dalam Hak Eksklusif?
Ini karena HAKI secara eksklusif diberikan hanya kepada satu orang atau kelompok yang benar-benar menciptakan karya berhak cipta yang terdaftar sebelumnya. Pencipta karya karenanya dapat memperoleh keuntungan finansial dari karya tersebut.
JENIS-JENIS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) membedakan HAKI dalam 2 jenis yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri. Kita akan membahas keduanya secara singkat dalam ulasan berikut:
Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pemilik hak cipta untuk mengatur penggunaan ciptaannya yang dilindungi hak cipta. Mulai dengan mengumumkan, menyalin, dan bahkan mengizinkan pihak lain untuk menggunakan karyanya.
Jenis ha katas kekayaan intelektual (HAKI) ini dapat dibilang paling banyak dilindungi. Ini karena program komputer, sains, seni, dan sastra juga disertakan.
Contoh nyata dari produk yang ciptaannya dilindungi oleh hak cipta adalah lagu, musik atau drama, tarian, arsitektur, peta, fotografi, seni batik, alat peraga,buku, program komputer dan lainnya.
Hak Kekayaan Industri
Berbeda dengan hak cipta, hak kekayaan industri terdiri dari beberapa turunan yaitu hak atas merek, hak paten, desain industri dan juga indikasi geografis.
Untuk paten ini, Anda dapat melihat contoh penemuan teknologi tertentu yang diterapkan pada produk. Oleh karena itu, penemu teknologi berhak menggunakan teknologi tersebut atau mengizinkan pihak lain untuk menggunakan teknologi tersebut. Tentu saja, pemilik paten akan selalu diuntungkan secara finansial dari kegiatan ini.
Nah, kemudian, hak atas merek merujuk kepada penggunaan eksklusif merek yang sudah didaftarkan. Jadi misalkan merek Adidas, maka cuman pemilik hak merek lah yang diperbolehkan melabeli produknya dengan merek tersebut dan mencantumkan bahwa produk tersebut orisinil atau original.
Lalu, desain industri di sini adalah desain khas yang dimiliki oleh suatu merek. Misalkan merek Rolex mempunyai desain jam tangan khas yang membedakannya dengan merek lainnya.
Yang Terakhir dalam pentingnya haki adalah indikasi geografis. kamu tentu saja sering melihat tanda “Made in Korea”, “Made in Germany” dan lainnya. Ini merupakan klasifikasi indikasi geografis produk yang menunjukkan dari mana produk itu berasal. Ini harus kamu cantumkan karena terkadang faktor geografis juga menunjukkan kualitas dan reputasi produk itu sendiri.
Simbol-Simbol Terkait Hak Kekayaan Intelektual
Semua karya yang telah terdaftar di dalam ha katas kekayaan intelektual (HAKI) mempunyai simbol-simbol khusus. Simbol-simbol ini dapat kamu lihat dengan mudah di dekat nama produk yang tertera di dalam pasaran. Apa saja simbol-simbol tersebut?
1. TM (Trade Mark)
Simbol pertama dalam pentingnya haki adalah TM, yang merupakan tanda merek dagang. Jika kamu melihat simbol ini, berarti merek atau produk tersebut memperpanjang jangka waktu hak atas kekayaan intelektual (HAKI) atau mengklaim kepemilikan.
2. SM (Service Mark)
Simbol kedua dalam pentingnya haki adalah ini merupakan simbol dari kepemilikan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) yang dipakai untuk menandai suara-suara tertentu. Contohnya adalah beberapa suara unik yang terdapat di dalam suatu film. Suara unik ini tidak dapat dipakai di film lain tanpa izin dari pemilik.
3. R (Registered Mark)
Jika suatu merek atau produk mempunyai tanda ini maka artinya mereka sudah terdaftar hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
4. C (Copyright)
Simbol terakhir dalam pentingnya haki adalah ini menunjukkan kepemilikan copyright atau biasa disebut hak cipta. Jadi, siapapun yang ingin melakukan penerbitan terhadap karya ini harus mencantumkan nama pemilik hak cipta.
Kenapa Haki Penting Bagi Perusahaan
Ketika kamu pergi ke pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Indonesia, sejujurnya pasti banyak sekali produk bajakan atau jiplakan yang dijual. Mulai dari musik dan CD/ kaset film hingga sampai barang-barang fashion milik merek-merek atau brand terkenal.
Seperti yang terlihat dari kasus ini, perlindungan kekayaan intelektual di Indonesia merupakan masalah yang serius. Barang bajakan tetap bisa dijual bebas tanpa ada tindakan dari penegak hukum.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa pemilik ha katas kekayaan intelektual (HAKI) tidak menderita dari produk bajakan di pasar. Mereka bahkan mungkin berpikir bahwa produk bajakan yang mereka jual membantu membawa merek ke pasar.
Tetapi kamu harus tahu bahwa pemikiran seperti ini tidak benar. Selain perbedaan kualitas produk yang dijual, produk bajakan juga dapat berdampak negatif bagi pemilik hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Pada dasarnya perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) sangatlah penting bagi perusahaan karena:
1. Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta dan Karya Ciptanya
Jika perusahaan Anda mendaftarkan sebuah karya dalam ha katas kekayaan intelektual (HAKI), kamu dan karya tersebut secara otomatis menerima perlindungan hukum. Sebagai pemilik karya, tentunya Anda akan lebih leluasa dalam memanfaatkan nilai ekonomis dari karya berhak cipta tanpa takut melanggar hukum.
2. Sebagai Bentuk Antisipasi Pelanggaran HAKI
Pendaftaran hak cipta atau copyright melalui hak atas kekayaan intelektual (HAKI) juga memberi kamu dasar yang kuat untuk melawan mereka yang menggunakan karya kamu secara ilegal. Dengan begitu, pihak lain dapat lebih berhati-hati untuk tidak mencuri atau mencomot karya orang lain.
3. Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pangsa Pasar
Tidak semua orang bisa menggunakan kreativitasnya untuk menciptakan karya. Dengan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), masyarakat akan terdorong untuk berkarya dan berinovasi, sehingga meningkatkan persaingan. Hal ini secara tidak langsung akan mengadu domba perusahaan satu sama lain untuk menghasilkan karya terbaik
Anda harus ingat bahwa sistem pendaftaran IP ini hanya tersedia untuk pihak pertama yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Jadi meskipun produk Anda baru dan memiliki potensi yang baik, namun harus didaftarkan sekarang juga. Pendaftaran awal ini juga memberi Anda monopoli yang melarang penggunaan yang tidak sah hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Anda.
Jasa Konsultan HKI Kredibel, Berkualitas, Cepat & Terpercaya
Sebagai seorang klien, menginginkan pengurusan HKI dengan biaya murah, pelayanan ramah, Fast Respons & pengurusan cepat, itu semua sah-sah saja.
Oleh karena itulah Kami hadir menjadi solusi terbaik bagi rekan-rekan yang sedang memiliki kebutuhan seputar pendaftaran HKI, pengurusan HKI, Konsultasi HKI dan lain sebagainya.
Sudah lebih dari ratusan client yang sudah kami dampingi dalam proses permohonan dan pendaftaran berbagaimacam bidang HKI.
Dan hampir semuanya, berhasil approve pada masing-masing keperluan bidang HKI.
Kami siap mendampingi kebutuhan HKI rekan-rekan sampai benar-benar bisa approve secara resmi.
Jika sewaktu-waktu ada yang melakukan pelanggaran terhadap HKI milikmu, maka Tim Greenbook akan melakukan yang terbaik untukmu.
Biaya yang kamu perlukan untuk melakukan jasa pendampingan ini sangatlah bersahabat.
Mengenai biaya, kami memberikan diskon berupa potongan harga untuk 7 orang pertama dibulan ini yang menggunakan Jasa Pendampingan Konsultan HKI dari Greenbook.
Dan sampai hari ini, hanya tersisa 2 slot potongan harga saja.
Bagi Kamu Yang membutuhkan Jasa Konsultan HKI, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Konsultan HKI Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini! (Gratis)
Kesimpulan
Nah, mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan terkait pentingnya HAKI, semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman. Terimakasih
Sumber : https://surakarta.go.id/?p=26220, https://www.kemenparekraf.go.id/, https://www.ui.ac.id/
FAQ
Keberadaan HKI bisa menjadi sumber peningkatan penghasilan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Misal, jika suatu ide telah mendapatkan HKI, kemudian digunakan oleh orang lain, maka pemegang hak tersebut berhak mendapatkan royalti atas kepemilikan ide tersebut.
Perlindungan dan penegakan Hukum HaKI bertujuan untuk mendorong timbulnya inovasi, pengalihan dan penyebaran teknologi dan diperoleh manfaat bersama antara penghasil dan pengguna pengetahuan teknologi, dengan cara menciptakan kesejahteraan sosial ekonomi serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.
obyek utama dari HaKI adalah karya, ciptaan, hasil buah pikiran, atau intelektualita manusia.