Keuntungan dari menerbitkan buku adalah hal yang didambakan. Apakah Anda seorang penulis pemula yang sangat menginginkan buku debut Anda diterbitkan oleh penerbit mayor? Namun, kenyataannya, menerbitkan buku melalui penerbit mayor tidak selalu seperti yang dibayangkan.
Faktanya, menerbitkan buku melalui penerbit mayor membutuhkan tulisan Anda yang berkualitas dan juga harus memiliki keunikan yang berbeda dari jenis buku yang telah diterbitkan sebelumnya.
Bagi penulis pemula, mendapatkan kesempatan untuk langsung diterbitkan oleh penerbit mayor bisa dikatakan sebagai perjuangan dan pengorbanan yang besar.
Jika buku Anda ditolak oleh penerbit mayor, itu bukan berarti buku Anda tidak memiliki nilai. Jadi, tidak perlu merasa sedih.
Anda masih dapat menerbitkan buku secara sendiri atau melalui metode print on demand. Selain itu, menerbitkan buku melalui print on demand juga tidak sepenuhnya merugikan. Meskipun diterbitkan secara mandiri, buku yang Anda terbitkan masih bisa memberikan banyak keuntungan.
Anda masih memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan menerbitkan buku melalui penerbit mayor.
Baca Juga : Cara Menerbitkan Buku Sendiri
Daftar Isi
TogglePengertin Buku Ajar
Sebelum kita masuk kedalam inti pembahasan yaitu keuntungan menerbitkan buku, sebaiknya kita ketahui dan pahami terlebih dahulu tentang pengertian buku.
Buku adalah kumpulan lembaran yang terikat menjadi satu dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, ide, pengetahuan, atau cerita kepada pembaca.
Buku dapat terdiri dari berbagai macam materi, seperti teks tulisan, gambar, grafik, atau ilustrasi yang membantu memperjelas atau memperkaya isi buku.
Buku sering kali memiliki berbagai genre dan topik yang beragam, seperti fiksi, nonfiksi, sejarah, ilmu pengetahuan, biografi, sastra, dan lain sebagainya.
Buku juga bisa berbentuk hardcover (sampul keras), softcover (sampul kertas), atau dalam format digital seperti e-book.
Buku memiliki peran penting dalam menyimpan, menyebarkan, dan mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. Buku juga dapat menjadi sarana hiburan, pemenuhan kebutuhan informasi, atau sebagai alat belajar.
Melalui buku, seseorang dapat memperoleh pengetahuan baru, memperluas wawasan, atau merasakan pengalaman yang diungkapkan oleh penulis.
Dalam era digital, buku juga telah berkembang menjadi format elektronik atau e-book yang dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau ponsel pintar.
E-book memungkinkan akses mudah dan penyimpanan yang lebih ringkas, sementara buku cetak tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak pembaca.
Secara umum, buku adalah salah satu media penting dalam budaya manusia yang menyediakan informasi, hiburan, dan sarana pengembangan diri.
Ingin Konsultasi? Klik Whatsapp Dibawah!
Keuntungan Menerbitkan Buku Sendiri
Penasaran keuntungan apa yang tidak diperoleh ketika menerbitkan buku secara mayor? Berikut adalah beberapa keuntungan yang sebenarnya sangat berpeluang bagi penulis.
1. Sebagai Passive Income
Keuntungan dari menerbitkan buku sendiri adalah memiliki penghasilan pasif. Dalam hal ini, seorang penulis dapat menjual bukunya tanpa batas waktu sesuai keinginannya.
Tidak semua penulis dapat melakukannya karena penulis yang diterbitkan oleh penerbit mayor memiliki batasan waktu penjualan buku.
Dari segi pasar, self-publishing memungkinkan penulis untuk menjual bukunya secara lebih luas, misalnya melalui marketplace atau dengan menitipkannya ke toko buku terdekat.
Seorang penulis memiliki kendali penuh atas naskah yang telah dicetak. Kendali ini tidak hanya berlaku untuk penjualan buku, tetapi juga meliputi pengelolaan judul, sampul, interior, dan harga buku di pasaran.
Dengan kata lain, seorang penulis dapat menjual bukunya dengan harga lebih tinggi dan mendapatkan semua keuntungannya secara langsung.
Ketika buku seorang penulis laris terjual, kekhawatiran tentang tidak bisa mencetak ulang buku akan teratasi.
Hal ini disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh dari penjualan buku, yang dapat digunakan untuk mencetak ulang buku dan menjualnya kembali. Dalam proses ini, penulis juga akan terus menerima keuntungan dari penjualan bukunya selama bukunya tetap diminati dan banyak dibeli.
2. Memangkas Birokrasi Penerbitan
Proses menerbitkan buku melalui penerbit mayor melibatkan banyak birokrasi. Namun, dengan memilih self-publishing, Anda dapat menghemat biaya dan waktu yang terkait dengan birokrasi penerbitan.
Ada beberapa bentuk birokrasi penerbitan buku, seperti proses seleksi, editing, distribusi melalui distributor, dan masih banyak lagi.
Dengan kata lain, keuntungan menerbitkan buku ada banyak langkah dan proses yang harus dilalui dalam penerbitan buku melalui penerbit mayor. Ini memang merupakan bagian dari prosedur yang berlaku. Namun, hal ini berbeda ketika Anda memilih self-publishing.
Dalam self-publishing, Anda dapat langsung memproses naskah yang Anda miliki tanpa harus menunggu berbulan-bulan, dan segera mencetaknya menggunakan mesin cetak.
3. Biaya Penerbitan Lebih Rendah
Keuntungan menerbitkan buku berikutnya adalah biaya penerbitan yang lebih rendah. Apakah Anda termasuk calon penulis yang khawatir dengan biaya cetak yang tinggi?
Ternyata biaya cetak buku tidak perlu mahal dan bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Namun, setiap penerbit memiliki standar harga yang berbeda-beda.
Apakah Anda masih ragu untuk menerbitkan buku secara self-publishing? Jangan khawatir, Anda dapat menerbitkan hanya beberapa eksemplar buku sesuai permintaan pasar dan kemampuan finansial Anda.
Dengan biaya yang terjangkau dan proses yang cepat, self-publishing menjadi pilihan bagi penulis pemula untuk memperkenalkan karya debut mereka. Mengingat pentingnya memperkenalkan diri kepada pembaca, seperti yang dikatakan dalam pepatah, “tak kenal maka tak sayang”.
4. Tidak Mengenal Return Buku
Keuntungan menerbitkan buku sendiri adalah tidak mengenal return buku. Pernah mendengar tentang istilah “buku return”? Dalam konteks penerbit mayor, ketika masa kontrak antara penerbit dan penulis berakhir, jika buku tersebut tidak laku terjual, maka buku tersebut akan dikembalikan ke penerbit.
Ini berarti buku-buku yang telah disebar ke toko buku akan ditarik dan dikembalikan ke penerbit asal. Buku-buku yang tidak laku atau dikembalikan dari penjualan ini disebut sebagai buku return.
Namun, saat Anda menerbitkan buku secara self-publishing, istilah seperti itu tidak ada. Keuntungan self-publishing adalah Anda hanya perlu mencetak ulang buku ketika ada pesanan. Anda tidak perlu khawatir tentang buku return yang dapat memakan tempat atau membebani pikiran Anda.
Salah satu keuntungan dari menerbitkan buku secara self-publishing adalah Anda tidak berkontribusi pada produksi sampah kertas.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh banyaknya kasus buku yang dikembalikan dan akhirnya menumpuk. Buku-buku ini seringkali tertimbun dan sering dijual kembali dengan harga yang lebih murah untuk mengatasi tumpukan tersebut.
Dengan kata lain, dengan menerbitkan buku secara self-publishing, Anda ikut berperan dalam mengurangi produksi kertas.
Anda turut serta dalam upaya efisiensi lingkungan. Mengingat kertas dibuat dari bubuk pohon, yang semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Dampaknya berpengaruh terhadap lingkungan.
Ingin Konsultasi? Klik Whatsapp Dibawah Ya!
5. Segi Teknis Pengelolaan Naskah Terkontrol
Keuntungan menerbitkan buku sendiri adalah naskah yang terkontrol. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika Anda menerbitkan buku secara self-publishing, Anda memiliki kendali penuh atas proses tersebut.
Ini berarti Anda memiliki lebih banyak kontrol dalam hal teknis, seperti layout, desain, dan editing. Anda dapat melakukan sendiri proses layout, desain, atau editing sesuai dengan selera dan preferensi Anda.
Dalam tahap ini, Anda tidak perlu khawatir tentang birokrasi yang rumit karena desain yang tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Namun, mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana jika Anda tidak memiliki keterampilan desain sendiri? Jangan khawatir, biasanya penerbit yang menyediakan layanan self-publishing juga menawarkan layanan desain dengan biaya tambahan.
6. Direct Connection
Salah satu keuntungan dari menerbitkan buku secara self-publishing adalah kemampuan untuk menjalin kedekatan dan hubungan langsung dengan pembaca.
Hal ini bisa dianggap sebagai aset atau investasi yang tidak terlihat. Ini adalah upaya untuk membangun hubungan dengan pembaca.
Ketika hubungan ini terbentuk dan terjalin dekat, ketika Anda ingin menulis buku kedua, Anda sudah memiliki basis massa pembaca yang ada.
Bagaimanapun, basis massa atau pembaca adalah kunci untuk mendapatkan rejeki sebagai penulis. Melalui koneksi langsung secara psikologis, hal ini juga akan memperkuat rasa percaya diri Anda sebagai penulis.
Anda akan merasa yakin bahwa karya Anda memiliki manfaat dan bisa dinikmati oleh pembaca. Bahkan, hal ini akan mendorong Anda untuk menulis buku selanjutnya.
Tidak mengherankan jika menerbitkan secara self-publishing menjadi peluang bagi penulis pemula untuk membangun citra atau branding diri.
7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas
Salah satu keuntungan lain dari menerbitkan buku secara self-publishing adalah memiliki akses penjualan yang lebih luas.
Ketika Anda menerbitkan buku melalui penerbit mayor, Anda akan memiliki MOU atau surat perjanjian yang membatasi penjualan buku hanya di Indonesia.
Namun, ketika Anda menerbitkan buku secara self-publishing, Anda memiliki inisiatif untuk menjual buku melalui berbagai marketplace yang dapat diakses oleh negara lain, sehingga buku Anda dapat menjangkau tingkat internasional.
Terdapat beberapa marketplace yang dapat diakses oleh banyak negara, seperti Amazon, Apple, Barnes & Noble, dan sebagainya.
Ingin Konsultasi? Klik Whatsapp Dibawah Ya!
Cara Menerbitkan Buku Sendiri Dengan Mudah
Nah setelah mengetahui keuntungan menerbitkan buku, kamu mungkin belum tau bagaimana cara menerbitkan buku sendiri tanpa bantuan dari penerbit mayor maupun penerbit indie (minor).
Jika benar, kamu harus membaca artikel ini sampai habis, karena kami akan memberikan jawabannya.
Untuk langkah-langkah dan cara menerbitkan buku, kamu bisa simak dibawah ini.
1. Siapkan Naskah Terlebih Dahulu
Cara Menerbitkan Buku Sendiri yang pertama kali adalah dengan menyiapkan naskah.
Hal terpenting dalam menerbitkan buku adalah naskah. Tentu saja naskah tersebut harus rapi, bahasanya mudah dipahami, dan topik yang diangkat menarik. Jadi, Naskah yang kamu miliki disarankan untuk diedit terlebih dahulu.
Buku diedit oleh orang lain selain penulis. Alasannya sederhana, jika penulis melakukan pengeditan, akan ada subjektivitas. Editing bisa dilakukan oleh orang lain. Selama mengedit, ada baiknya membantu proses pengeditan, mengoreksi tanda baca yang tidak tepat, penulisan dan penempatan kalimat.
Tentu saja tidak hanya mengetahui keuntungan menerbitkan buku, kamu juga harus mengetahui cara menerbitkan buku.
2. Menentukan Desain Cover Pada Buku
Sampul buku (cover) mendukung tampilan isi buku. Sementara kualitas sebuah buku tidak ditentukan oleh sampulnya, penampilan buku yang kurang menarik juga mengurangi minat beli.
Buat cover semenarik mungkin. Percetakan sesuai permintaan juga akan membantu mengoptimalkan desain eksterior buku sebanyak mungkin. Anda cukup menuangkan konsep yang diinginkan atau menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan percetakan.
Tentu saja, jika Anda mengirimkan desain lengkap ke penerbit, ada biaya tambahan. Ukuran buku juga menentukan harga. Sistem dan jenis penjilidan, tingkat penyajian buku seperti sampul juga akan menentukan harganya.
3. Siapkan Modal Untuk Percetakan Dan Penerbitan
Jika naskah sudah siap, langkah selanjutnya dalam Cara Menerbitkan Buku Sendiri adalah menyiapkan modal. Modal yang digunakan dalam istilah moneter untuk biaya pencetakan dan dalam proses penerbitan buku.
Jumlah uang yang harus disiapkan juga bervariasi. Setiap penerbit di bidang yang sama dengan yang lain memiliki kebijakannya sendiri.
Berapa banyak yang akan kita keluarkan juga akan tergantung pada ketebalan naskah dan jenis kertas yang digunakan.
Selain pencetakan buku, beberapa percetakan juga memberikan layanan seperti menyediakan proses penyusunan huruf, pembuatan sampul, dan ISBN. Jika Anda ingin menghemat uang dan kebetulan menguasai desain dan tata letak, lakukan sendiri. menekan modal.
Tentu saja tidak hanya mengetahui keuntungan menerbitkan buku, kamu juga harus mengetahui cara menerbitkan buku.
Ngomong-ngomong soal harga, tidak ada salahnya jika kita membahas tentang biaya cetak. Kemudian bandingkan harga satu percetakan dengan lainnya. Dengan mempermudah dalam menghitung anggaran modal yang perlu dikeluarkan.
4. Prosesi Layout
Proses penyusunan huruf buku adalah salah satu pekerjaan yang paling penting. Kecuali Anda memiliki keterampilan tata letak, tentu saja akan sangat menguntungkan.
Jika Anda tidak memiliki keterampilan ini, cara lain adalah memotong uang Anda dengan mengirimkan aliran program tata letak Anda ke tata letak skrip lepas.
Cara Menerbitkan Buku Sendiri satu ini terbilang jauh lebih hemat. Atau, Anda dapat menggunakan layanan layouter dari perusahaan percetakan yang menyediakan layanan layout. Perlu diingat bahwa tidak semua percetakan menawarkan layanan ini.
Ingin Konsultasi? Klik Whatsapp Dibawah Ya!
5. Pengurusan Legalisasi ISBN
Apakah Anda harus menggunakan ISBN untuk mencetak buku? Aspek ini adalah pilihan. Jika Anda merasa buku Anda perlu dilegalisasi, Anda dapat mencari bantuan dari pihak ketiga.
Beberapa publikasi buku hanya dapat membantu verifikasi ISBN, tidak termasuk cetak. Namun tentunya Anda harus mengalokasikan anggaran khusus untuk ini.
Bagi Anda yang tidak keberatan buku tersebut ada di katalog resmi Perpusnas, buku Anda tetap bisa di terbitkan meski tanpa ISBN. Terutama jika Anda baru mengenal pemasaran pribadi. Ada banyak penulis yang melakukan ini.
Ketika buku mereka tanpa ISBN disukai oleh penggemar atau terjual habis di pasaran, mereka mengajukan permohonan nomor ISBN.
6. Menentukan Kualifikasi Jenis Buku
Menentukan kelayakan buku pada jenis kertas dan proses pencetakan. Berbagai jenis kertas digunakan untuk mencetak buku.
Ada kertas buram export dan import, dan umumnya juga ada jenis kertas hVS putih. Kualifikasi untuk buku dan penerbitan sendiri benar-benar ada di tangan mereka sendiri.
7. Menghubungi Percetakan
Setelah mengerjakan naskah, merancang desain, menganggarkan budged, dan memutuskan apakah akan menggunakan nomor ISBN atau tidak, langkah selanjutnya adalah menghubungi percetakan.
Tidak perlu susah-susah mencarinya karena pencetakan online kini bisa dilakukan dengan fasilitas print-on-demand.
Tentu saja tidak hanya mengetahui keuntungan menerbitkan buku, kamu juga harus mengetahui cara menerbitkan buku.
8. Cantumkan Haki (Hak Cipta)
Meskipun mendaftarkan karya Anda ke Kantor Hak Cipta adalah cara yang paling aman dan terbaik, Anda juga dapat mengklaim hak cipta dengan mencantumkan pemberitahuan yang jelas di bagian penting dari buku ini.
Sebagian besar situs self-publishing menawarkan pemberitahuan hak cipta. Misalnya, pada halaman hak cipta atau sampul belakang, daftar ©2012, Ima Nauther, Hak Cipta yang dilindungi undang-undang sudah cukup untuk menunjukkan bahwa karya tersebut adalah milik Anda.
Selanjutnya, buka halaman hak cipta pemerintah dan isi formulir yang diperlukan.
Ingin Konsultasi? Klik Whatsapp Dibawah Ya!
9. Tentukan Harga
Dalam Cara Menerbitkan Buku Sendiri, kamu perlu Menentukan harga sebuah buku membutuhkan analisa dan perhitungan yang tepat. Sebagai self-publisher, bukan berarti buku ini terlalu murah. Ada beberapa cara untuk menentukan harga. Yaitu dengan meneliti pasar dan menganalisa pasar.
- Tentukan Survei Pasar (Riset)
Melalui riset pasar, kita dapat memahami situasi sebenarnya di lapangan ini. Misalnya, kita bisa membandingkan harga sebuah buku dengan buku lain. Kemudian buat harga rata-rata.
- Menganalisis Pasar (Target Market)
Peran menganalisa pasar adalah untuk melihat pemetaan dan probabilitas berhasil atau tidaknya pencetakan.
Misalnya, jika Anda ingin menerbitkan buku sendiri, Anda harus memperhatikan di mana bisnis Anda dibuka. Lokasi yang strategis bisa dipilih.
Perhatikan juga tujuan dan promosi. Beri tahu penulis bahwa beberapa penerbit menawarkan harga yang lebih rendah dan pemasaran yang lebih menguntungkan.
- Distribusi Buku
Keberhasilan penerbitan sendiri terletak pada penjualan buku cetak. Ada banyak buku pemasaran. Selain melalui media sosial dan internet juga dapat dilakukan melalui sistem distributor.
Penerbit dapat bermitra dengan distributor buku untuk memasarkan buku terbitan. Selain ke distributor juga dimungkinkan untuk memasarkan ke toko buku melalui sistem book deposit.
Harga yang murah menjadi salah satu keuntungan menerbitkan buku lho.
Tempat Penerbit Buku Terbaik, Cepat & Harga Terjangkau
Memang, melakukan penerbitan buku sendiri jika dilihat dari segi proses penerbitan terbilang lebih efisien dan lebih murah.
Tapi perlu kamu ketahui bahwa jika kamu memutuskan untuk menerbitkan buku sendiri, kamu akan mengalami kerugian :
- Memungkinkan adanya biaya tambahan pada setiap aspek
- Harus melakukan semuanya sendiri (tidak efektif)
- Dari segi kualitasnya kurang diakui
Karena harus melakukan semuanya sendiri, maka ini akan memakan waktu yang sangat lama untuk memproses satu naskah buku saja.
Jika kamu ingin menerbitkan buku di penerbit yang terbaik, berkualitas, cepat dan harga yang terjangkau, maka kamu bisa memilih Greenbook.id.
Greenbook.id merupakan penerbit yang sudah menjadi lembaga dan sudah berbadan hukum. Jadi, sudah tidak perlu diragukan lagi legalitasnya.
Kami juga sudah menerbitkan lebih dari 1.641 buku ber-ISBN sejak tahun 2019 lalu dan juga sudah bergabung dalam anggota IKAPI 344/JBA/2019.
Khusus bagi kamu pembaca blog ini, kami akan memberikan bonus gratis Edit EYD, ISBN dan Barcode, Desain Cover dan Layout (tata letak).
Ingat! Bonus ini kami berikan kepadamu hanya untuk Bulan Ini saja!
Bagi Anda yang tertarik dengan penawaran kami, silahkan hubungi kami melalui Whatsapp di bawah ini! Anda juga bisa memulai sesi konsultasi gratis di sini.
Kesimpulan
Demikianlah artikel yang bisa kami berikan terkait keuntungan menerbitkan buku, semoga dengan adanya artikel keuntungan menerbitkan buku bisa berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan semua. Terimakasih.