Contoh Cerpen Komedi

Contoh Cerpen Komedi

Kamu sedang bingung mencari contoh cerpen komedi? Tenang saja, karena kali ini kami akan membahas cerita pendek yang kekinian dan tentunya lucu.

Contoh cerpen komedi selalu menjadi pilihan yang tepat ketika kamu ingin menghibur diri dan melupakan sejenak kepenatan sehari-hari. Humor dalam cerita pendek ini bisa menjadi obat mujarab untuk mengangkat suasana hati.

Setiap cerita menawarkan situasi kocak dan karakter unik yang akan mengundang gelak tawa. Mulai dari kejadian lucu di kantor hingga petualangan absurd dalam kehidupan sehari-hari, cerpen-cerpen ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menemukan kegembiraan dalam hal-hal kecil.

Oleh karena itu, kami telah mengumpulkan lima contoh cerpen komedi yang dijamin akan membuat kamu tertawa terbahak-bahak.

5 Contoh Cerpen Komedi Lucu yang Wajib Dibaca

Oke sobat greenbook.id, berikut ini adalah lima contoh cerpen komedi terlucu yang wajib kamu baca ketika memiliki waktu luang.

1. Petualangan Oon di Kantor Baru

Oon adalah seorang pria yang baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar di kota. Hari pertamanya di kantor sangat penting baginya, dan dia bertekad untuk memberikan kesan yang baik kepada semua orang. Namun, seperti biasa, Oon yang kikuk dan ceroboh sering kali mengalami kejadian-kejadian yang membuatnya tertawa. Saat memasuki gedung kantor yang megah, Oon merasa sangat gugup. Ketika tiba di lantai kantor yang dimaksud, dia justru tersesat di labirin koridor yang seolah tak berujung.

Setelah berputar-putar selama beberapa menit, Oon akhirnya menemukan ruangan yang bertuliskan “Rapat Tim” di pintunya. Dengan yakin, ia masuk ke dalam dan langsung duduk di kursi kosong di tengah ruangan. Semua orang menatapnya dengan heran, dan salah satu pria berkata, “Maaf, Anda siapa?” Oon tertawa gugup dan menjelaskan bahwa dia adalah karyawan baru. Ternyata, ia masuk ke dalam rapat yang salah, dan yang lebih parah, itu adalah rapat para eksekutif!

Setelah insiden memalukan itu, Oon berhasil menemukan meja kerjanya dengan bantuan satpam kantor. Saat makan siang tiba, ia diajak oleh beberapa rekan kerja untuk bergabung makan di kantin. Di kantin, Oon yang ceroboh tanpa sengaja menumpahkan seluruh minumannya ke arah seorang manajer yang sedang lewat. “Oh tidak, hari pertama dan aku sudah membuat musuh!” pikir Oon sambil merasa panik. Namun, manajer tersebut ternyata sangat santai dan malah tertawa sambil berkata, “Tidak masalah, itu sudah biasa di sini!”

Setelah makan siang, Oon kembali ke mejanya untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, saat ingin mencetak dokumen penting, printer di meja sebelah tiba-tiba mengeluarkan bunyi aneh dan mengeluarkan banyak kertas kosong. Oon bingung dan mencoba memperbaikinya. Tanpa disadari, printer itu malah memuntahkan kertas dalam jumlah yang lebih banyak, dan beberapa bahkan terbang mengenai rekan-rekannya. Mereka semua tertawa terbahak-bahak, termasuk Oon, yang akhirnya ikut tertawa dan merasa lebih rileks.

Saat jam pulang tiba, Oon merasa lega bahwa hari pertamanya di kantor berakhir dengan baik meskipun banyak kejadian lucu dan memalukan. Sebelum pulang, rekan-rekannya memberikan hadiah kecil sebagai ucapan selamat datang, yaitu sebuah helm sepeda berwarna cerah dengan tulisan “Awas, Oon Sedang Lewat!” Oon tertawa keras dan menerima hadiah itu dengan senang hati. Ia merasa diterima di lingkungan kerjanya yang baru.

Di perjalanan pulang, Oon merenungkan hari pertamanya yang penuh kejadian tak terduga. Ia sadar bahwa kejadian-kejadian lucu yang dialaminya adalah bagian dari proses penyesuaian diri dan membuatnya merasa lebih dekat dengan rekan-rekannya. Meskipun hari itu penuh dengan kebodohan, Oon merasa senang dan bersemangat untuk menghadapi hari-hari berikutnya di kantor barunya. Ia pun bertekad untuk terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik, tanpa kehilangan sisi humornya.

2. Si Bungsu dan Mesin Cuci Ajaib

Di sebuah rumah sederhana, tinggallah keluarga Pak Herman yang terdiri dari lima anggota, termasuk si bungsu, Budi. Budi terkenal ceria dan selalu punya ide-ide aneh yang kerap membuat keluarganya terhibur. Suatu hari, ibunya meminta Budi untuk mencuci pakaian di mesin cuci baru yang dibeli minggu lalu. “Ingat, Budi, jangan salahkan mesin cuci seperti waktu kamu salah pencet remote TV!” pesan ibunya dengan nada bercanda.

Budi yang selalu penasaran langsung tertarik dengan tugas baru itu. Ia dengan semangat memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Namun, saat hendak menyalakan mesin, Budi terkejut melihat banyak tombol dengan simbol-simbol aneh. “Ini seperti mengendarai pesawat luar angkasa,” pikirnya. Alih-alih meminta bantuan, Budi merasa percaya diri untuk menekan tombol secara acak, berharap bisa menebak yang benar.

Tiba-tiba, mesin cuci itu mulai bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengeluarkan bunyi seperti sirene. Budi panik dan mencoba mematikan mesin, tetapi justru semakin kacau. Tak lama kemudian, air dan busa meluap keluar, memenuhi lantai dapur. Budi kebingungan dan berteriak minta tolong. Keluarga yang sedang santai di ruang tamu pun segera berlarian ke dapur.

Ketika orang tua dan saudara-saudaranya melihat dapur yang berantakan dengan Budi yang basah kuyup, mereka tak bisa menahan tawa. Pak Herman segera mematikan mesin cuci dan menatap Budi dengan mata penuh keheranan. “Apa yang kamu lakukan, Budi?” tanyanya sambil tersenyum. Budi hanya bisa meringis dan mengangkat bahu. “Aku hanya ingin mencoba fitur baru mesin cuci ini, Pak. Ternyata, ini adalah mode pembersihan bencana!”

Setelah kejadian itu, keluarga bekerja sama membersihkan dapur yang basah. Budi merasa malu tapi juga ikut tertawa melihat kekacauan yang diciptakannya. Ibunya pun berkata, “Budi, lain kali jangan sungkan bertanya dulu kalau tidak tahu, ya.” Budi mengangguk sambil tersenyum. Ia belajar bahwa bertanya lebih baik daripada menebak-nebak.

Akhirnya, setelah semua bersih, Budi dan keluarganya duduk bersama di ruang tamu sambil menikmati teh dan kue. Mereka membicarakan kejadian lucu hari itu dan menyadari bahwa setiap kejadian, meskipun memalukan, bisa menjadi kenangan indah yang menguatkan ikatan keluarga. Budi juga berjanji untuk lebih berhati-hati dan selalu bertanya jika tidak yakin. Kejadian itu menjadi cerita yang sering diceritakan kembali dalam keluarga mereka, sebagai pengingat bahwa tawa adalah bagian penting dari hidup.

3. Kompetisi Masak Bareng Pak Darto

Pak Darto adalah seorang pensiunan guru yang tinggal di kampung yang damai. Setelah pensiun, ia mencoba berbagai hobi baru, termasuk memasak. Suatu hari, kampung tersebut mengadakan kompetisi memasak untuk warga setempat. Pak Darto, yang dikenal suka mencoba hal baru, memutuskan untuk ikut serta. Ia merasa yakin bisa memenangkan kompetisi dengan resep rahasianya yang disebut “Sup Serba Ada”.

Dengan semangat menggebu, Pak Darto mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk resepnya. Namun, ketika tiba saatnya memasak, ia justru bingung mencari beberapa bahan penting yang hilang. Tanpa putus asa, Pak Darto memutuskan untuk mengimprovisasi dengan apa yang ada di dapurnya. Ia mencampur berbagai sayuran, rempah-rempah, dan bahkan beberapa bahan yang sebenarnya tidak lazim untuk sup.

Saat Pak Darto sibuk di dapur, tetangganya yang penasaran mulai berdatangan untuk melihat aksi memasaknya. Aroma dari dapur Pak Darto membuat mereka penasaran. “Pak Darto, apa yang sedang Anda masak? Bau rempahnya bikin lapar,” tanya seorang tetangga. Pak Darto dengan bangga menjawab, “Ini adalah Sup Serba Ada yang tak ada duanya! Tunggu saja sampai siap.”

Ketika waktu kompetisi hampir habis, Pak Darto akhirnya selesai memasak. Ia menatap sup kreasinya dengan bangga, meskipun tampilannya sedikit aneh. Saat penjurian dimulai, giliran Pak Darto pun tiba. Dengan percaya diri, ia menyajikan Sup Serba Ada kepada para juri. Semua orang menahan tawa saat melihat penampilan sup tersebut yang warna-warni dan penuh dengan bahan yang tidak biasa.

Para juri mencicipi sup Pak Darto dengan hati-hati. Wajah mereka berubah menjadi aneka ekspresi yang sulit diartikan. Salah satu juri berkata, “Rasanya… unik sekali, Pak Darto. Apa rahasianya?” Pak Darto tertawa dan berkata, “Rahasia sup ini adalah improvisasi dan keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru.” Para juri akhirnya mengumumkan bahwa meskipun sup Pak Darto tidak menang, ia mendapatkan penghargaan khusus untuk kreativitas.

Setelah kompetisi berakhir, Pak Darto kembali ke rumah dengan bangga meskipun tidak memenangkan kompetisi. Ia belajar bahwa tidak semua yang dicoba akan berhasil, tetapi yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba dan menikmati prosesnya. Kejadian itu menjadi cerita yang diceritakan dengan bangga oleh Pak Darto kepada cucunya, sebagai pelajaran bahwa terkadang, dalam hidup, yang penting adalah keberanian untuk berkreasi dan tidak takut gagal.

4. Kisah Lucu di Malam Tahun Baru

Malam tahun baru adalah saat yang dinantikan oleh banyak orang, termasuk keluarga Bu Santi. Mereka merencanakan pesta kecil-kecilan di rumah dan mengundang beberapa tetangga untuk bergabung. Bu Santi yang terkenal suka bercanda sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, termasuk kembang api, makanan, dan acara permainan yang seru.

Namun, seperti biasanya, kejutan selalu hadir di setiap acara yang diadakan Bu Santi. Saat persiapan tengah dilakukan, listrik di rumah mereka tiba-tiba padam. Semua orang panik, tetapi Bu Santi tetap tenang dan berkata, “Tenang saja, kita masih punya lilin dan suasana romantis!” Semua orang tertawa dan mulai menyalakan lilin di seluruh rumah.

Sementara itu, suami Bu Santi, Pak Budi, mencoba memperbaiki listrik dengan bantuan tetangga. Namun, alih-alih memperbaiki, mereka justru berhasil membuat semua alat elektronik mengeluarkan suara aneh dan lampu berkedip-kedip. Anak-anak yang ikut membantu malah menjadikannya sebagai bagian dari permainan dan berpura-pura rumah mereka adalah tempat berhantu.

Ketika waktu mendekati pukul dua belas malam, Bu Santi mengumumkan acara puncak malam itu: lomba kostum paling konyol. Semua orang bersemangat mengikuti, dan dalam sekejap, ruang tamu dipenuhi dengan berbagai kostum aneh dan lucu. Ada yang berpakaian sebagai superhero dengan topeng karton, ada yang berdandan sebagai penyihir dengan sapu, dan bahkan ada yang datang dengan kostum dinosaurus tiup.

Saat jam menunjukkan pukul dua belas tepat, kembang api mulai dinyalakan. Namun, salah satu kembang api ternyata mengarah ke tumpukan kostum sehingga membuat semua orang berlarian sambil tertawa. Bu Santi yang masih memegang mikrofon dengan kocak berkata, “Inilah pesta tahun baru yang paling berkesan, kita semua jadi bintang film komedi malam ini!”

Setelah keramaian berakhir, listrik kembali menyala. Semua orang berkumpul di ruang tamu untuk menikmati kue dan teh sambil membicarakan kejadian lucu malam itu. Bu Santi merasa senang melihat semua orang bersenang-senang meskipun banyak kejadian tak terduga. Pesta tahun baru itu menjadi kenangan indah yang selalu diceritakan ulang, dan Bu Santi berjanji tahun depan akan mengadakan pesta yang lebih seru lagi, lengkap dengan segala kejutan yang mengocok perut.

5. Rina dan Rahasia Puding Buah

Rina adalah seorang ibu rumah tangga yang baru-baru ini memutuskan untuk mulai belajar memasak. Suatu hari, ia berniat membuat puding buah untuk arisan ibu-ibu di kompleks perumahan mereka. Rina yang optimis dan penuh semangat pergi berbelanja bahan-bahan di pasar, berbekal resep yang didapat dari internet. Ia yakin bahwa puding buatannya akan menjadi bintang di arisan nanti.

Setelah kembali dari pasar, Rina langsung memulai proses memasak di dapur. Dengan tekun, ia mengikuti langkah-langkah di resep, mulai dari memotong buah-buahan, membuat agar-agar, hingga mencampurkan semuanya. Namun, di tengah-tengah proses, Rina merasa ada yang aneh ketika mencicipi pudingnya. Rasanya tidak seperti yang dibayangkannya.

Rina pun memutuskan untuk menambahkan sedikit gula agar pudingnya lebih manis. Tanpa sengaja, ia justru menuangkan garam yang disimpan dalam wadah mirip dengan gula. Setelah menyadari kesalahan itu, Rina panik dan mencoba mengatasi dengan menambahkan lebih banyak gula asli. Sayangnya, hasilnya malah semakin buruk.

Pada saat arisan dimulai, Rina dengan percaya diri menyajikan pudingnya kepada para ibu-ibu. Ketika para tamu mulai mencicipi, berbagai reaksi kocak pun muncul di wajah mereka. Beberapa tertawa terbahak-bahak, sementara yang lain berpura-pura menikmati dengan senyum kecut. Rina akhirnya sadar bahwa pudingnya benar-benar gagal total.

Meski merasa malu, Rina tak bisa menahan tawa melihat kejadian itu. Ia pun bergabung dengan para tamu untuk tertawa bersama. “Ini adalah puding dengan rasa yang sangat berani,” candanya, yang langsung disambut gelak tawa ibu-ibu yang hadir. Meski gagal, Rina tetap merasa senang karena berhasil membuat suasana arisan menjadi lebih ceria.

Setelah arisan berakhir, Rina meminta maaf kepada para ibu dan berjanji untuk mencoba resep lain di pertemuan berikutnya. Kejadian itu menjadi bahan obrolan lucu di kompleks mereka selama beberapa hari, dan Rina mendapatkan banyak dukungan serta tips memasak dari para tetangga. Dari pengalaman itu, Rina belajar untuk lebih berhati-hati dan selalu melihat sisi humor dari setiap kegagalan.

Kesimpulan

Cerpen komedi memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia sastra, memberikan hiburan yang ringan dan menyenangkan bagi pembacanya.

Melalui lima cerpen komedi yang telah kami bagikan, kita bisa melihat bagaimana humor dapat dihadirkan dalam berbagai situasi sehari-hari, mulai dari kesalahan konyol, kejadian tak terduga, hingga tingkah laku tokoh yang kocak.

Mungkin hanya itu saja pembahasan dari kami seputar lima contoh cerpen komedi lucu dan kekinian. Semoga artikel ini bisa menghibur teman-teman semua dan terimakasih.

Tinggalkan komentar