Cara Membuat Outline Buku – Setelah melewati bermacam-macam tahapan awal contohnya penentuan tujuan, mencarian ide, dan menetapkan ide, maka ada langkah selanjutnya yang tak kalah penting yaitu membuat kerangka tulisan.
Hampir setiap penulis yang ingin melakukan & membuat sebuah buku, pasti akan melewati tahap ini adalah membuat kerangka tulisan.
Daftar Isi
ToggleCara Mudah Membuat Outline Buku Ajar
Buku ajar merupakan buku yang memiliki pedoman untuk digunakan proses belajar. Dari segi konten sangat diperhatikan. Mulai dari bagian gaya bahasa, penyampaian, referensi, dan data yang digunakan. Dengan referensi dan data yang lengkap, konten buku nantinya bisa diwajibkan.
Outline merupakan bagian yang penting digunakan untuk proses pembuatan buku. Tak hanya untuk membuat buku ajar, namun ada juga jenis buku lain contohnya: buku fiksi, buku motivasi hingga komik.
Outline menjadi hal penting karena untuk memudahkan penulis menguraikan ulasan yang hendak dibahas. Kecuali, outline memudahkan penulis membuat buku ajar secara teratur dan sistematis.
Outline hampir mirip seperti daftar isi, tetapi bukan berarti outline sama dengan daftar isi. Outline lebih ke catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah. Meskipun daftar isi bagian dari poin penting yang dibahas dalam teks naskah. Berikut beberapa poin trik membuat outline.
Baca Juga : Format Menulis Novel di Ms Word
Membuat Outline Buku Ajar Yang Powerfull
Outline ini terletak pada daya analisis penulis. Analisis yang baik dapat dipengaruhi oleh pengetahuan yang luas. Usaha yang diperoleh yaitu pengetahuan luas dapat diciptakan dengan banyak membaca, melakukan observasi, dan terus berlatih. Berikut ada beberapa poin penting yang perlu kalian perhatikan ketika ingin membuat outline.
1. Dua Bentuk Outline
Outline atau daftar isi berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi dua bentuk. Yang pertama, kerangka karangan sementara. Disebut juga kerangka nonformal. Outline ini dapat digunakan untuk topik yang memiliki sifat sederhana, tak kompleks dan sifatnya segera dikerjakan. Yang kedua, outline formal.
2. Syarat Outline yang Baik
Garis besar atau kerangka karangan dibuat dengan maksud yang jelas dan mudah dipahami. Syarat outline yang baik itu prinsipnya hanya memiliki satu gagasan saja. Fokus pada satu gagasan untuk menjadikan buku ajar lebih konsentrasi dan diulas secara rinci.
Fungsi dari outline adalah untuk mengingatkan penulis agar tetap menulis sesuai jalurnya. Maka dari itu, syarat outline yang baik disusun secara logis. Setidaknya ada sangkutan antara ide dan uraian. Seperti menggunakan simbol, usahakan simbol yang digunakan harus konsisten.
3. Pola Susunan Outline
Pola susunan outline bisa berdasarkan urutan topik yang berdasarkan urutan waktu dan urutan ruang. Selama membuat outline, kalian perlu memperhatikan pola logis yang berdasarkan urutan klimaks-antiklimaks, umum-khusus, sebab-akibat, proses, dan sisanya bisa dikembangkan berdasarkan sudut pandang dan kreativitas penulis.
4. Membuat Outline
Menulis buku ajar memang butuh keterampilan menyusun outline. Setidaknya, ada catatan yang penting untuk membuat sebuah outline.
- Pertama, dapat mengawali dengan corat-coret. Contohnya membuat mapping map, atau membuat pohon pikiran.
- Kedua, corat-coret yang abstrak dan berantakan, berikutnya diurutkan berdasarkan gagasan tersistematis.
- Ketiga, membuat dalam bentuk bab dan sub bab. Apabila sudah disinggung di atas, fungsinya untuk mengingatkan penulis materi yang akan disampaikan.
- Keempat, baru buat outline yang sudah final. Outline yang sudah final bisa diperinci dan lengkapi, agar ulasannya lebih lengkap.
Baca Juga : Cara Mudah Memahami Membaca Buku
Trik Membuat Outline Buku Ajar Lebih Komunikatif
Buku ajar merupakan salah satu buku yang banyak digunakan di kelas. Walaupun jenis buku banyak digunakan, tetapi banyak juga yang malas dan bosan dengan buku ajar. Hampir sebagian yang menggunakan buku ajar karena tuntutan dan kewajiban dari pihak lembaga sekolah. Dengan kata lain, minat tak minat, buku ajar banyak dicari.
Berikut ada 3 trik membuat outline Buku Ajar:
- Memperbanyak membaca buku referensi supaya banyak sudut pandang.
- Pemaparan dapat digunakan bahasa yang sesuai dengan segmentasi pembaca. Seperti ingin membuat buku ajar tentang psikologi sosial, untuk Perguruan Tinggi (PT), maka bahasa yang digunakan yaitu bahasa yang sesuai dengan mahasiswa.
- Fokus dengan topik dan isi. Ketika menulis buku ajar penulis tak fokus pada materi semata. Melainkan fokus dengan standar kompetensi yang telah disepakati dan penggunaan teori. Sebagai buku pedoman, teori yang digunakan menjadi satu poin penting.
Ketiga trik membuat outline di atas, ada juga hal penting yang digunakan untuk membuat buku ajar. Yakni membuat topik dan ide. Topik dan ide terlihat sepele, tapi memiliki peran penting. Tanpa topik dan ide, sebuah tulisan tak mungkin lahir. Walaupun lahir, ulasannya cenderung hambar dan membosankan.
Topik buku ajar sedikit agak berbeda dengan jenis tulisan lainnya. Topik yang akan diangkat lebih serius. Topik yang diangkat berdasarkan cabang ilmu tertentu. Sebagai buku pedoman, pemilihan topik pun tidak jauh berbeda dengan cabang ilmu yang akan diulas.
Walaupun topik sudah dibatasi berdasarkan sumber ilmu tertentu, tidak berarti membatasi kreativitas penulis. Penulis tetap bisa berkreasi dan tetap bisa mengembangkan topik yang sudah ada.
Kesimpulan
Nah, cukup sampai sini saja yang bisa kami bahas Cara Membuat Outline Buku? Semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian. Terima kasih!