Bagi kamu yang ingin mengetahui dan memahami tentang Cara Membuat Buku Fiksi, kamu bisa simak artikel ini sampai habis agar kamu mendapatkan jawabannya!
Fiksi adalah jenis karya sastra yang populer di mana pembaca dapat berimajinasi dengan bebas dan membayangkan cerita yang disajikan. Oleh karena itu, menjadi seorang penulis fiksi bukanlah hal yang mudah.
Seorang penulis fiksi ditantang untuk menghadirkan sebuah alur cerita yang ciamik, agar pembaca ‘tenggelam’ ke dalamnya.
Tantangan bagi penulis fiksi tidak hanya terletak pada merangkai alur cerita dengan bahasa yang indah dan mudah dipahami, tetapi juga menciptakan latar belakang cerita yang menarik bagi pembaca. Setiap penulis fiksi memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tantangan tersebut. Beberapa penulis menggunakan draft dan membuat poin-poin untuk setiap bab, sementara yang lain langsung menuliskan ide dan cerita tanpa draft. Pendekatan yang dipilih tergantung pada preferensi masing-masing penulis.
Ingin Menerbitkan Buku, Yuk Langsung Konsultasi Dengan Tim Buku Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Baca Juga : Cara Menerbitkan Buku Self Publishing
Daftar Isi
ToggleApa Itu Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kisah yang dibuat atau diimajinasikan oleh penulis, bukan kisah yang benar atau berdasarkan fakta. Buku fiksi biasanya berisi karakter, alur cerita, dan setting yang diciptakan oleh penulis dan dapat mencakup berbagai genre seperti romance, misteri, fiksi ilmiah, fantasi, dan sebagainya. Tujuan dari buku fiksi adalah untuk menghibur pembaca dan membawa mereka ke dunia yang diimajinasikan oleh penulis.
Cara Membuat Buku Fiksi
Jika kamu adalah seorang pemula, dan ingin menulis sebuah cerita fiksi, berikut ada beberapa cara menulis buku fiksi yang bisa dipraktikkan. Di antaranya:
1. Menentukan Ide Cerita yang Tepat
Sebelum mulai menulis buku fiksi, penting untuk memahami ide cerita terlebih dahulu, yaitu pesan apa yang ingin disampaikan dan apa yang ingin dibagikan kepada pembaca. Untuk menentukan ide cerita, tidak perlu terlalu ambisius dan menuliskannya dalam ribuan kata. Anda hanya perlu mengambil tema besar dan gagasan pokok yang ingin dikembangkan. Sebagai contoh, dalam artikel “How to Write a Novel” di situs Jerry Jenkins, sebuah ide cerita dapat dirangkum dalam satu kalimat seperti “Seorang hakim yang mengadili seorang pria atas pembunuhan yang dilakukan oleh hakim itu sendiri.”
Dengan ide cerita yang jelas, seorang penulis fiksi dapat mengembangkan plot, membangun karakter, mengatur alur cerita, dan melakukan penelitian untuk memastikan detail-detail pendukung cerita. Selain itu, memiliki ide cerita yang kuat dapat membantu penulis tetap berada pada jalur yang ditentukan. Tanpa ide cerita yang jelas, penulis fiksi mungkin akan kesulitan menentukan arah cerita dan membuat pembaca bingung.
2. Menggunakan Outline
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap penulis memiliki cara yang berbeda dalam menyusun alur cerita. cara menulis buku fiksi selanjutnya adalah untuk menentukan apakah Anda lebih nyaman dengan menggunakan metode outline atau tidak. Anda dapat mencoba keduanya terlebih dahulu untuk menemukan metode yang paling sesuai. Jika merasa nyaman dengan kedua metode tersebut, maka Anda bisa menggabungkannya.
Sebagai contoh, ketika kamu telah membuat outline dan kemudian menemukan ide menarik di tengah jalan untuk memperbaiki outline tanpa mengubah alur cerita, maka Anda dapat menambahkannya.
3. Menciptakan Karakter yang Berkesan
Terdapat cara penting dalam menulis buku fiksi setelah menentukan ide dan metode penulisannya, yaitu mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Karakter tokoh sangatlah penting dalam sebuah cerita, baik sebagai tokoh utama ataupun pendukung. Oleh karena itu, menciptakan karakter tokoh harus dilakukan dengan penuh perhatian, dan karakter tokoh haruslah jelas. Untuk menciptakan karakter tokoh yang jelas, penulis harus mampu menjawab beberapa pertanyaan, seperti siapa mereka, apa yang mereka inginkan dalam cerita, mengapa mereka menginginkannya, dan apa yang dilakukan untuk mendapatkan keinginan mereka tersebut.
Dalam menciptakan karakter, kamu juga tidak boleh melewatkan perkembangan karakter si tokoh. Misalnya, dalam mencapai keinginannya itu, tokoh akan mengalami beberapa kejadian yang si tokoh mengalami gejolak batin.
4. Merangkai Plot yang Apik
Apabila kamu menggunakan outline dalam menulis buku fiksi, maka penyusunan plot akan menjadi lebih mudah. Plot atau alur cerita yang baik harus disusun dengan baik dan mengarah ke arah yang jelas. Setiap penulis memiliki cara yang berbeda dalam menyusun plot, namun pada umumnya terdiri dari beberapa tahapan seperti pembuka, awal konflik, krisis, klimaks, dan penutup/kesimpulan. Hal ini penting karena plot akan menjadi pengarah dalam cerita, sehingga penulis perlu memperhatikannya dengan baik.
Selain kreativitas, untuk menulis plot yang lancar, seorang penulis juga harus memperluas wawasannya. Yang paling penting adalah melakukan penelitian.
5. Melakukan Riset yang Detail
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset memainkan peran penting dalam proses penulisan, tidak hanya dalam karya ilmiah, tetapi juga dalam karya fiksi. Melakukan riset membantu penulis dalam memperdalam pemahaman tentang tokoh, cerita, dan membangun kedekatan dengan pembaca. Terkadang, seorang penulis bahkan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan riset daripada untuk menulis cerita itu sendiri.
Setelah penulis menemukan ide, karakter tokoh, plot, dan garis besar cerita, riset dapat dilakukan. Riset dapat membantu dalam membangun karakter yang lebih hidup. Sebagai contoh, jika tokoh dalam cerita adalah seorang hakim, penulis perlu melakukan riset mengenai atribut dan latar belakang yang diperlukan untuk menjadi seorang hakim. Detail-detail tersebut perlu diperinci agar tokoh menjadi lebih realistis dan hidup dalam cerita.
Ingin Menerbitkan Buku, Yuk Langsung Konsultasi Dengan Tim Buku Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Baca Juga : Cara Menerbitkan Buku Sendiri
Ciri-Ciri Buku Fiksi
Setiap hal memiliki ciri-ciri unik yang dapat mengidentifikasikannya, termasuk buku fiksi. Untuk menentukan apakah sebuah buku termasuk dalam kategori fiksi atau tidak, kita dapat melihat ciri-cirinya.
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, maka akan lebih mudah untuk membedakan buku fiksi dan nonfiksi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri buku fiksi:
1. Menggunakan bahasa yang bersifat konotatif
Biasanya, bahasa yang digunakan dalam buku fiksi adalah bersifat konotatif, artinya kata-kata yang digunakan memiliki arti yang lebih dalam dari makna sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan gaya tulisan yang lebih indah dan menarik.
Penggunaan bahasa yang bersifat konotatif dalam buku fiksi memiliki nilai tambah dalam memperkaya nuansa dan perasaan yang ditimbulkan. Dengan begitu, pembaca dapat merangsang imajinasinya dan membuat cerita terasa lebih hidup.
2. Memiliki sifat imajinatif
Dalam sebuah buku fiksi, terdapat sebuah cerita yang dibuat secara imajinatif, yang berarti semua isi dalam tulisan tersebut adalah hasil karangan atau rekaan dari imajinasi penulis. Dalam menuliskan cerita, penulis bebas mengeluarkan segala pemikiran dari imajinasinya menjadi sebuah tulisan.
3. Kebenarannya bersifat relatif
Buku fiksi berisi cerita yang bersifat imajinatif, sehingga kebenaran dari isi tulisannya relatif. Hal ini berarti bahwa kebenaran isi tulisan masih terbuka untuk penafsiran yang berbeda-beda tergantung pada perspektif pembaca masing-masing.
4. Tujuannya yaitu menyasar emosi pembacanya
Umumnya, karya fiksi bertujuan untuk memengaruhi perasaan atau emosi pembacanya, bukan hanya rasionalitas. Ini karena buku fiksi diciptakan untuk dapat memicu emosi pembaca.
Maka dari itu, dalam menulis karya yang bersifat fiksi harus bisa mengembangkan alur di dalamnya dengan baik, serta harus bisa mengeksplor mengenai pemilihan kata atau gaya bahasa yang digunakan. Sehingga pembaca akan tersentuh hatinya pada saat membaca tulisan tersebut.
Paket Jasa Penerbitan Buku Di Greenbook.id
Kami menyediakan jasa penerbitan buku dengan 6 jenis paket penerbitan buku yang bisa memudahkan anda untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Adapun jenis paket penerbitan buku sebagai berikut :
1. Paket Basic
Pada paket penerbitan buku jenis “Basic” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan layanan sebagai berikut:
Layanan :
- Desain Cover
- Layout Standar
- ISBN dan Barcode
- Ebook dan sertifikat
- Terindeks Google Bookx dan Google Play Book
Fasilitas:
- Mockup Buku
- Promosi social media dan Web Commerce
- E-book dan Sertifikat
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
2. Paket Platinum
Pada paket penerbitan buku jenis “platinum” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Layanan:
- Desain Cover
- Layout Standar (2x revisi)
- ISBN dan Barcode
- E-book dan sertifikat
- Terindeks Google book dan Google Play book
Benefit:
- Mockup buku
- Promosi media sosial dan Web Commerce
- E-book dan Sertifikat
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
3. Paket Deluxe
Pada paket penerbitan buku jenis “Deluxe” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Layanan:
- Edit EYD
- Desain Cover
- Layout Standar (3x revisi)
- Ukuran Maksimal A5, B5, UNESCO, A45
- Soft Cover
- ISBN dan Barcode
- Terindeks EBSCO
Benefit:
- 4 Eksemplar Buku
- Bukti Cetak (4 HVS)
- Mockup Buku
- Promosi media sosial dan Web Commerce
- Penjualan Cetak
- E-book dan Sertifikat
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
4. Paket Premium
Pada paket penerbitan buku jenis “Premium” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Layanan:
- Edit EYD
- Desain Cover
- Layout Standar (3x revisi)
- Ukuran Maksimal A5, B5, UNESCO, A45
- Soft Cover
- ISBN dan Barcode
- Terindeks EBSCO
Benefit:
- 5 Eksemplar Buku
- Bukti Cetak (4 HVS) Mockup Buku
- Promosi social media dan Web Commerce
- Penjualan Cetak
- E-book dan Sertifikat
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
5. Paket EXCLUSIVE
Pada paket penerbitan buku jenis “Exclusive” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Layanan:
- Edit EYD
- Desain Cover
- Layout Standar (3x revisi)
- ISBN dan Barcode
- Ukuran Maksimal A5, B5, UNESCO, A45
- ISBN dan Barcode
- Terindeks EBSCO
Benefit:
- 6 Eksemplar Buku Bukti Cetak (6 HVS)
- Mocup Buku
- Promosi media sosial dan Web Commerce
- E-book dan sertifikat
- FREE HKI
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
6. Paket PRO
Pada paket penerbitan buku jenis “PRO” ini, Anda perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Anda juga akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Layanan:
- Edit EYD
- Desain Cover
- Layout Standar (4x revisi)
- ISBN dan Barcode
- Ukuran Maksimal A5, B5, UNESCO, A45
- Soft Cover
- Terindeks EBSCO
Benefit:
- 7 Eksemplar Buku Bukti Cetak (7 HVS)
- Mocup Buku
- Promosi social media dan Web Commerce
- E-book dan sertifikat
- FREE HKI
Konsultasikan Segera Dengan Klik Whatsapp Dibawah Ya!
Kesimpulan
Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan terkait Cara Membuat Buku Fiksi, semoga dengan adanya artikel Cara Membuat Buku Fiksi bisa berguna dan bermanfaat. Terimakasih!